Peristiwa getir harus dialami Bunga (18) (bukan nama sebenarnya). Remaja asal Desa Sumberbeji, Kecamatan Kromengan, itu harus mengalami pengalaman getir saat dua pemuda yang dikenalnya, Budiono (22) dan Danuri (22) merenggut mahkotanya secara paksa
Beruntung polisi dapat menangkap Budiono dan Danuri. Kini keduanya menjalani pemeriksaan di unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Malang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Hartoyo, menjelaskan, peristiwa keji yang dilakukan kedua tersangka terjadi pada Selasa (14/12) pekan lalu dirumah Budiono.
Mengenai proses penangkapan keduanya yang baru dilakukan pada Minggu (19/12), Hartoyo mengatakan, karena Budi maupun Danuri sejak peristiwa itu memilih kabur dan selalu berpindah-pindah tempat, hingga petugas mendeteksi keduanya bersembunyi di sebuah seorang kerabat.
“Sejauh ini, keduanya mengakui perbuatan mereka itu dan melakukan ancaman agar korban tidak buka mulut.” Kata Hatoyo, Senin (20/12).
Diterangkan Hartoyo, pemerkosaan yang dilakukan kedua tersangka itu sudah direncanakan. Menurutnya, salah satu tersangka, yakni Budiono,sengaja mengundang Bunga, siswi SMA swasta di Pakisaji, kerumahnya dengan alasan untuk dibuatkan surat lamaran kerja.
Namun, sebelum meminta bantuan Bunga, dengan dalih meminta tolong unutk dibuatkan surat lamaran kerja, Budiono terlebih dahulu ‘menyantap’ video porno.
“Korban tidak curiga ketika diminta tolong ke rumah tersangka, karena memang sudah kenal dan tetangga.” Lanjut Hartoyo.
Kondisi rumah yang sepi memuluskan niat jahat Budiono untuk memperdaya Bunga. Tidak cukup di situ perbuatan bejat Budiono. Lelaki pengangguran ini malah menghubungi kawannya, Danuri, untuk ikut memperkosa Bunga.
Rabu, 29 Desember 2010
Beredar, Video Ariel Berdurasi 1,45 Menit
Nazriel Ilham alias Ariel ‘Peterpan’ ‘hadir’ dalam sebuah acara musik bertajuk 1.000 Bands United di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (19/12). Sosok Ariel dihadirkan disana dalam bentuk video berdurasi 1,45 menit.
Video itu pertama kali diketahui dari Twitt manajer Luna Maya, Vitalia Ramona, yang mengunggah di Youtube. Ariel terlihat disebuah ruangan sambil memegang gitar berwarna coklat. Ariel memakai kaos berwarna hitam dan tali kuning yang melingkar di leher. Video Ariel yang diputar di acara musik itu dipamerkan dalam akun pribadi manajer Luna Maya, Vitalia Ramona. “@newpeterpanband : Video Ariel di @1000BandsUnited hari Minggu 19 Dec’ 10 >>http://youtu.be/XB6MzgdsMkY,” tulis Vita, Senin (20/12) sore.
Video berdurasi 1,45 menit itu berisi ajakan Ariel untuk teman – teman musisinya untuk saling membantu sesama. Meski ditahan, Ariel tetap peka terhadap bencana yang belakangan menimpa Tanah Air. “Buat teman-teman band 1.000 Bands United, saya do’ain semoga sukses dan salam saya buat yang hadir disana, mudah-mudahan do’anya dapat membantu sahabat-sahabat kita yang tertimpa bencana.” Kata Ariel dalam videonya.
Ariel menuturkan kalimat bijak selama videonya diputar. “Kalau kita bertanya apa tujuannya kita dilahirkan di bumi, mungkin salah satu tujuannya adalah untuk berguna bagi orang lain. Jadi ini mungkin ini saatnya kita, berguna bagi teman-teman yang tertimpa bencana.” Tutur Ariel tenang.
Setelah memberikan wejangannya, Ariel menyempatkan diri melantunkan lagu andalannya bersama Peterpan dengan diiringi petikan gitar dengan judul Tak Ada Yang Abadi.
Video itu pertama kali diketahui dari Twitt manajer Luna Maya, Vitalia Ramona, yang mengunggah di Youtube. Ariel terlihat disebuah ruangan sambil memegang gitar berwarna coklat. Ariel memakai kaos berwarna hitam dan tali kuning yang melingkar di leher. Video Ariel yang diputar di acara musik itu dipamerkan dalam akun pribadi manajer Luna Maya, Vitalia Ramona. “@newpeterpanband : Video Ariel di @1000BandsUnited hari Minggu 19 Dec’ 10 >>http://youtu.be/XB6MzgdsMkY,” tulis Vita, Senin (20/12) sore.
Video berdurasi 1,45 menit itu berisi ajakan Ariel untuk teman – teman musisinya untuk saling membantu sesama. Meski ditahan, Ariel tetap peka terhadap bencana yang belakangan menimpa Tanah Air. “Buat teman-teman band 1.000 Bands United, saya do’ain semoga sukses dan salam saya buat yang hadir disana, mudah-mudahan do’anya dapat membantu sahabat-sahabat kita yang tertimpa bencana.” Kata Ariel dalam videonya.
Ariel menuturkan kalimat bijak selama videonya diputar. “Kalau kita bertanya apa tujuannya kita dilahirkan di bumi, mungkin salah satu tujuannya adalah untuk berguna bagi orang lain. Jadi ini mungkin ini saatnya kita, berguna bagi teman-teman yang tertimpa bencana.” Tutur Ariel tenang.
Setelah memberikan wejangannya, Ariel menyempatkan diri melantunkan lagu andalannya bersama Peterpan dengan diiringi petikan gitar dengan judul Tak Ada Yang Abadi.
Rabu, 22 Desember 2010
siapakah aku????????????????
aku sejak kecil diberi nama Reni Yuli Astutik oleh kedua orang tuaku
beliau berharap dengan nama ini aku akan menjadi anak yang taat kepada orang tua dan sesama sesuai dengan arti namaku ini.
aku dilahirkan di kota probolinggo tepatnya di desa kedung caluk, aku terlahir dari keluarga sederhana dan aku anak kedua dari dua bersaudara, aku mempunyai kakak laki-laki yang sangat menyayangiku.
pada saat ini aku bertempat tinggal di kost PP.putri ayu tepatnya di jl.sunan kalijaga dalam 9A karena tempat itu cukup dekat dengan kampusku.
aku memiliki sebuah hoby berbagai jenis olahraga apalagi voly dan renang, akan tetapi semua itu tidak lagi aku kembangkan semenjak duduk dibangku kuliah. hal itu dikarenakan tidak ada lagi kesinambungan antara pendidikan yang aku jalani sekarang dengan hoby itu. secara aku sekarang di fakultas tarbiyah dan jurusan pendidikan agama islam yang di dalamnya tak ada satupun mata kuliah yang menjurus kesana.
tapi aku selalu yakin tuhan memberikan jalanku yang sekarang karena tuhan tahu apa yang terbaik buat aku untuk ke depannya!!!!
beliau berharap dengan nama ini aku akan menjadi anak yang taat kepada orang tua dan sesama sesuai dengan arti namaku ini.
aku dilahirkan di kota probolinggo tepatnya di desa kedung caluk, aku terlahir dari keluarga sederhana dan aku anak kedua dari dua bersaudara, aku mempunyai kakak laki-laki yang sangat menyayangiku.
pada saat ini aku bertempat tinggal di kost PP.putri ayu tepatnya di jl.sunan kalijaga dalam 9A karena tempat itu cukup dekat dengan kampusku.
aku memiliki sebuah hoby berbagai jenis olahraga apalagi voly dan renang, akan tetapi semua itu tidak lagi aku kembangkan semenjak duduk dibangku kuliah. hal itu dikarenakan tidak ada lagi kesinambungan antara pendidikan yang aku jalani sekarang dengan hoby itu. secara aku sekarang di fakultas tarbiyah dan jurusan pendidikan agama islam yang di dalamnya tak ada satupun mata kuliah yang menjurus kesana.
tapi aku selalu yakin tuhan memberikan jalanku yang sekarang karena tuhan tahu apa yang terbaik buat aku untuk ke depannya!!!!
Selasa, 21 Desember 2010
GO to TEmpRiNA
jarum jam sudah mengarah pada angka 9 dan tepatntapada jam 21:00
sudah saatnya aku untuk bergegas menuju kampus uin maliki malang
dalam perjalananku kali ini bertujuan untuk mengunjungi sebuah percetakan media bersama teman-teman untuk mengikuti kunjungan ke percetakan media untuk memenuhi tugas mata kuliah jurnalistik yang dibimbing oleh bapak khairil anwar.
cuaca malam itu bisa dibilang tak mendukung, hujan tak hentinya mengguyur kota malang
akan tetapi semua itu tak mematahkan semangatku dan teman-teman untuk melanjutkan perjalanan.
aku menaiki angkot untuk datang ke percetakan itu, kurang lebih satu jam perjalanan yang aku tempuh, sesampainya disana aku disambut sangat baik oleh orang disana dan mendapat sebuah penjelasan melalui power point kurang lebihnya isinya seperti ini: Berdirinya PT Temprina Media Grafika yang beralamat di Jl. Karah Agung No. 45, Surabaya tidak bisa dilepaskan dari PT Jawa Pos.
Perkembangan PT Jawa Pos yang pesat perlu didukung oleh layanan percetakan yang harus mampu mendukung yaitu dari berbagai aspek yaitu:
1. aspek mutu atau kualitas,
2. ketepatan waktu, dan
3. jumlah sesuai yang diminta.
Untuk itu bagian percetakan yang awal mulanya merupakan bagian dari departemen produksi PT Jawa Pos kemudian dipisahkan menjadi perusahaan berbadan hukum sendiri dengan Akta Pendirian Perusahaan pada tanggal 29 Nopember 1996.
Sejak tahun 2002 Temprina mulai memantapkan diri sebagai salah satu perusahaan percetakan media cetak terbesar di Indonesia.
Bidang kegiatan utama Temprina adalah percetakan dalam bidang Web Rotary Offset Printing, Sheetfed Printing dan finishing yang menghasilkan produk koran, tabloid, majalah, buku dan produk media cetak lainnya. Seiring dengan tuntutan peningkatan kualitas produk dan layanan yang prima maka Temprina telah menggunakan teknologi grafika terkini seperti yang terdapat pada mesin-mesin cetak yang berteknologi tinggi serta mesin-mesin pendukung proses produksi seperti Computer To Plate (CTP). Selain itu Temprina juga didukung oleh teknologi Sistem Cetak Jarak Jauh (SCJJ) yang sudah menjangkau di hampir seluruh kota-kota besar Indonesia.
sudah saatnya aku untuk bergegas menuju kampus uin maliki malang
dalam perjalananku kali ini bertujuan untuk mengunjungi sebuah percetakan media bersama teman-teman untuk mengikuti kunjungan ke percetakan media untuk memenuhi tugas mata kuliah jurnalistik yang dibimbing oleh bapak khairil anwar.
cuaca malam itu bisa dibilang tak mendukung, hujan tak hentinya mengguyur kota malang
akan tetapi semua itu tak mematahkan semangatku dan teman-teman untuk melanjutkan perjalanan.
aku menaiki angkot untuk datang ke percetakan itu, kurang lebih satu jam perjalanan yang aku tempuh, sesampainya disana aku disambut sangat baik oleh orang disana dan mendapat sebuah penjelasan melalui power point kurang lebihnya isinya seperti ini: Berdirinya PT Temprina Media Grafika yang beralamat di Jl. Karah Agung No. 45, Surabaya tidak bisa dilepaskan dari PT Jawa Pos.
Perkembangan PT Jawa Pos yang pesat perlu didukung oleh layanan percetakan yang harus mampu mendukung yaitu dari berbagai aspek yaitu:
1. aspek mutu atau kualitas,
2. ketepatan waktu, dan
3. jumlah sesuai yang diminta.
Untuk itu bagian percetakan yang awal mulanya merupakan bagian dari departemen produksi PT Jawa Pos kemudian dipisahkan menjadi perusahaan berbadan hukum sendiri dengan Akta Pendirian Perusahaan pada tanggal 29 Nopember 1996.
Sejak tahun 2002 Temprina mulai memantapkan diri sebagai salah satu perusahaan percetakan media cetak terbesar di Indonesia.
Bidang kegiatan utama Temprina adalah percetakan dalam bidang Web Rotary Offset Printing, Sheetfed Printing dan finishing yang menghasilkan produk koran, tabloid, majalah, buku dan produk media cetak lainnya. Seiring dengan tuntutan peningkatan kualitas produk dan layanan yang prima maka Temprina telah menggunakan teknologi grafika terkini seperti yang terdapat pada mesin-mesin cetak yang berteknologi tinggi serta mesin-mesin pendukung proses produksi seperti Computer To Plate (CTP). Selain itu Temprina juga didukung oleh teknologi Sistem Cetak Jarak Jauh (SCJJ) yang sudah menjangkau di hampir seluruh kota-kota besar Indonesia.
Selasa, 14 Desember 2010
mengapa perlu Blog?????????????????
dalam hal ini....
dengan kita memiliki blog maka kita dengan mudahnya menyalurkan hasil karya kita kepada orang lain dan begitupun sebaliknya kita dapat melihat hasil karya orang lain yang dapat dijadikan informasi baru buat kita baik ilmu-ilmu pengetahuan ataupun informasi yang lainnya.
dan dengan adanya blog ini saya juga dapat menyimpan data-data saya.
dengan kita memiliki blog maka kita dengan mudahnya menyalurkan hasil karya kita kepada orang lain dan begitupun sebaliknya kita dapat melihat hasil karya orang lain yang dapat dijadikan informasi baru buat kita baik ilmu-ilmu pengetahuan ataupun informasi yang lainnya.
dan dengan adanya blog ini saya juga dapat menyimpan data-data saya.
AnGin...
hari ini angin dengan kencangnya menghembus di kotaku malang.
abu pun ikut bertebaran dengan tiupannya,,,
kali ini jarum jam sudah menunjukkan 20:42.
suasana semakin membuatku merasa sepi dan sedikit takut.
tak seperti biasanya ini bisa terjadi
tak ada seorang pun yang memberanikan diri keluar dari kamar
semuanya berteduh di kamar nya masing2.
ada apa dengan semuanya?????????????????
apakah semuanya tanda-tanda dari kiamat kecil???????????????
abu pun ikut bertebaran dengan tiupannya,,,
kali ini jarum jam sudah menunjukkan 20:42.
suasana semakin membuatku merasa sepi dan sedikit takut.
tak seperti biasanya ini bisa terjadi
tak ada seorang pun yang memberanikan diri keluar dari kamar
semuanya berteduh di kamar nya masing2.
ada apa dengan semuanya?????????????????
apakah semuanya tanda-tanda dari kiamat kecil???????????????
Senin, 13 Desember 2010
sekilas asuransi
Reni Yuli Astutik/ 07110042/ D
2.1 Pengertian Asuransi
Asuransi (Ar:at-ta’min). Transaksi perjanjian antara dua belah pihak ; pihak yang yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak lain berkewajiban memberikan jaminansepenuhnya kepada pembayar iuran. Jika terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama sesuai dengan perjanjian yang dibuat.
Para ahli fiqih kontemporer, seperti wahbah az-zuhaili (ahli fiqih dan ushul fiqih), mendefinisikan asuransi sesuai dengan pembagiannya. Menurutnya asuransi itu ada dua bentuk yaitu at-ta’min at-ta’awuni(asuransi tolong menolong) dan at-ta’min bi qistsabit(asuransi dalam pembagian tetap). At- ta’min at ta’awuni adalah kesepakatan sejumlah orang untuk membayar sejumlah uang sebagai ganti rugi ketika salah seorang diantara mendapatkn kemudaratan. Kemudaratan yang menimpa para peserta at-ta’min at-ta’awuni ini dapat berbentuk kecelakaan, kematian, kebakaran, kebanjiran, kecurian, dan bentuk-bentuk kerugian lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama. Asuransi seperti ini dapat juga berlaku bagi orang-orang pensiun, tua renta, dan tertimpa sakit. At-ta’min bi qistsabit adalah akat yang mewajibkan seseorang membayar sejumlah uang kepada pihak asuransi yang terdiri atas beberapa pemegang saham dengan perjanjian apabila peserta asuransi mendapat kecelakaan, ia diberi ganti rugi. Lebih lanjut dikatakannya, bentuk asuransi yang berkembang saat ini adalah at-ta’min bi qistsabit. Sifat akad ini mengikat kedua belah pihak.
Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :
“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak Penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan”.
Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian antara nasabah asuransi (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung) mengenai pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.
Resiko yang dialihkan meliputi: kemungkinan kerugian material yang dapat dinilai dengan uang yang dialami nasabah, sebagai akibat terjadinya suatu peristiwa yang mungkin/belum pasti akan terjadi (Uncertainty of Occurrence & Uncertainty of Loss). Misalnya :
1. Resiko terbakarnya bangunan dan/atau Harta Benda di dalamnya sebagai akibat sambaran petir, kelalaian manusia, arus pendek.
2. Resiko kerusakan mobil karena kecelakaan lalu lintas, kehilangan karena pencurian.
3. Meninggal atau cedera akibat kecelakaan, sakit.
4. Banjir, Angin topan, badai, Gempa bumi, Tsunami
2.2 Asuransi Dalam Hukum Islam
Menurut Mustofa Al-Buga (guru besar fiqih Islam di Universitas Damakus, Suria) terletak dalam tujuan masing-masing. At-ta’min at ta’wuni pada dasarnya tidak mencari keuntungan, tetapi semata-mata untuk kepentingan bersama ketika terjadi kemudaratan atas diri salah seorang anggotanya. Tidak da perbedaaan pendapat diantara para ulama tentang hukum at-ta’min at-ta’awuni, karena dasar dari jenis asuransi ini sejalan dengan prinsip Islam.
Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 2:
Artinya “Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan jangan menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.
Menurut wahbah Az-Zuhaili, at-ta’min at-ta’awuni boleh dilakukan. Namun, asuransi seperti ini jarang sekali dijumpai dalam kenyataan. Adapun tujuan utama at-ta’min bi qistsabit adalah mendapatkan keuntungan disamping melakukan beberapa jaminan terhadap para pesertanya.
Ulama berbeda pendapat mengenai at-ta’min bi qistsabit perlu diperinci pembagiannya sesuai dengan objek asuransi itu sendiri. Mustofa Al-Buga memperinci bentuk-bentuk asuransi diliat dari objeknya sebagai berikut:
1. Asuransi kerugain.
Asuransi yang akan diterima oleh peserta ketika ia ditimpa kerugian yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa tertentu. Dan bentuk asuransi ini ada 2 yaitu:
a). asuransi kerugian harta yang disebabkan oleh kebakaran, kebanjiran, kecurian, dan sejenisnya.
b). Asuransi yang menjamin kerugian akibat tanggung jawabnya, seperti menabrak orang atau pekerja/pegawainya mendapatkan kecelakaan kerja.
2. Asuransi jiwa .
Dalam asuransi ini, peserta memperoleh sejumlah uang jika mendapat suatu kerugian, baik ia masih hidup maupun wafat. Asuransi jiwa ada 2 bentuk, yaitu:
a). Asuransi yang berkaitan dengan kehidupan peserta, terdiri atas 3 bentuk yaitu:
1) Asuransi kematian, berupa transaksi yang mewajibkan peserta membayarkan sejumlah uang secara periodik kepada perusahaan asuransi dan pihak perusahaan wajib memberikan sejumlah uang ketika peserta wafat. Uang ini dapat diserahkan kepada orang yang ditunjuk peserta atau ahli warisnya
2) Asuransi dalam jangka tertentu, berupa transaksi yang mewajibkan peserta membayarkan sejumlah uang secara periodik kepada perusahaan asuransi dan pihak perusahaan wajib membayar sejumlah uang kepada peserta jika tenggan waktunya telah datang dan peserta masih hidup. Peserta asuransi tidak mendapatkan ganti rugi jika ia meninggal dunia sebelum tenggang waktu datang
3) Asuransi yang sifatnya peserta menerima sejumlah uang dari pihak perusahaan asuransi pada waktu-waktu tertentu. Jika ia masih hidup atau diberikan kepada orang yang ditunjuk peserta atau ahli warisnya jika ia telah meninggal. Dalam asuransi bentuk terakhir ini uang yang dibayarkan peserta secara periodik lebih dari pada kedua bentuk asuransi sebelumnya.
b) Asuransi kecelakaan apabila peserta menderita kelakaan badan atau cacat tubuh.
Berbeda dengan at-ta’min at-ta’awuni, hukum at’min dengan segala bentuknya yang disebutkan di atas masih masih diperselisihkan ulama’. Ulama pertama yang membicarakan masalah asuransi dalam fiqih islam, adalah ibnu baidin (1198 H/ 1784 M-1252 H/ 1836 M), ahli fiqih madhzab* hanafi. Yang dibicarakannnya adalah asuransi keselamatan barang yang diangkut dalam kapal laut. Dalam asuransi ini pemilik barang berkewajiban membayar upah atas kapal yang digunakan untuk mengangkut barang tersebut. Disamping itu, pedagang yang bersangkutan berkewajiban membayarkan sejumlah uang kepada semua pihak perusahaan asuransi sebagai jaminan atas kerusakan yang mungkin terjadi terhadap barang tersebut, seperti kebakaran, tenggelam atau dibajak orang. Apabila hal itu terjadi, maka pihak perusaan akan membayar kerugian yang diderita pedagang itu. Dalm hal ini ibnu abidin berpendapat bahwa tidak halal bagi pedagang mengambil uang ganti rugi atas barang – barangnya yang telah musnah, karena akad seperti itu ‘mewajibkan sesuatu yang tidak diwajibkan’. Menurut ketentuan dalam bermuamalah, apabila dari satu pihak mengalami kerugian yang tidak disebabkan kesengajaan atau kelalaian pihak lain yang berakad, mak pihak kedua itu tidak boleh dikenakan tanggung jawab untuk mengganti kerugian, karena transaksi seperti itu mengandung Garar (penipuan) yang dilarang syarak (hukum islam).
2.3 Pandangan ulama dan cendekiawan muslim
Dikalangan ulama’ dan cendekiawan muslim ada empat pendapat tentang hukum asuransi yakni:
a. Mengharamkan asuransi dalam segala macam dan bentuknya sekarang ini ; termasuk asuransi jiwa
b. Membolehkan semua asuransi dalam prakteknya sekarang ini
c. Membolehkan asuransi yang bersifat sosial dan mengharamkan asuransi yang semata – mata bersifat komersial
d. Menganggap subhat
Dari pendapat yang pertama didukung antara lain Sayid Sabiq, pengarang fiqus sunnah, Abdullah Al-Qalqili, Mufti Yordania, Muhammad Yusuf al- Qardhawi, pengarang Al- Halal Wal Haram fil Islam, dan muhammad Bakhit al- Muth’I, Mufti Mesir. Alasan – alasan mereka yang mengharamkan asuransi itu antara lain sebagai berikut
a. Asuransi pada hakikatnya sama atau serupa dengan judi
b. Mengandung unsur tidak jelas dan tidak pasti
c. Mengandung unsur riba
d. Mengandung unsur eksploitasi, karena pemegang polis tidak bisa melanjutkan pembayaran preminya, bisa hilang atau dikurangi uang premi yang telah dibayarkan
e. Premi – premi yang telah dibayarkan oleh para pemegang polis diputar dalam praktek riba (kredit berbunga)
f. Asuransi termasuk akad sharfi, artinya jual beli atau tukar menukar mata uang tidak dengan tunai
g. Hidup dan mati manusia dijadikan objek bisnis, yang berarti mendahului takdir tuhan yang maha kuasa.
Pendukung pendapay yang kedua antara lain adalah: Abdul Wahab Khallaf, Mustafa Ahmad Zarqa, Guru Besar Hukum Islam pada Fakultas Syariah Universita Syria, Muhammmad Yusuf Musa, Guru Besar Hukum Islam pada universitas Cairo Mesir, dan Abdurrahman Isa, pengarang Al-Muamalat al-Haditsah wa Ahkmuha. Alasan mereka yang membolehkan asuransi termasuk asuransi jiwa antara lain sebagai berikut:
a. Tidak ada nash al- qur’an dan hadist yang melarang asuransi
b. Ada kesepakatan atau kerelaan dari kedua belah pihak
c. Mengandung kepentingan umum, sebab premi – premi yang terkumpul bisa diinvestasikan untuk proyek – proyek yang produktif dan untuk pembangunan
d. Asuransi termasuk akad mudharrabah, artinya akad kerjasama bagi hasil antara pemegang polis (pemilik modal) dengan pihak perusahaan asuransi yang memutar modal atas dasar profit and loss sharing
e. Asuransi termasuk koperasi (syirkah ta’awuniyah)
f. Diqiyaskan (analogi) dengan sistem pensiun, seperti TASPEN.
Pendukung pendapat ketiga antara lain yaitu: Muhammad Abu Zahrah, Guru Besar Hukum Islam pada Universitas Cairo Mesir. Alasan mereka membolehkan asuransi yang bersifat sosial pada garis besarnya sama dengan alasan pendapat kedua; sedangkan alasan yang mengharamkan asuransi yang bersifat komersial pada garis besarnya sama dengan alasan pendapta pertama.
Adapun alasan mereka yang menganggap asuransi shubhat, karena tidak ada dalil – dalil syar’I yang secara jelas mengharamkan ataupun menghalalkan asuransi. Dan apabila hukum asuransi dikategorikan syubhat, maka kobskuensinya adalah kita tuntut bersikap hati-hati menghadapi asuransi dan kita baru diperbolehkan mengambil asuransi, apabila kita dalam keadaan darurat atau kebutuhan.
2.4 Jaminan keamanan dalam perspektif al-qur’an dan sunnnah
Konsep dasar asuransi adlah untuk memberikan ketenangan pada seseorang dari bahaya yang mungkin terjadi dan menyebabkan kerugian materiil maupun immateriil. Dengan kata lain, asuransi bertujuan untuk meminimalisir ketakutan dan kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dan dapat membawa dampak yang tidak disukai. Target asuransi dengan demikian adalah menghilangkan dan meminimalisir ketakutan dan kekhawatiran. Hal ini menurut syara’ sah – sah saja, atau diterima.
Dari sisi lain, seorang mukmin dituntut untuk selalu takut kepada Allah SWT. Dan sudah menjadi tabiatnya pula untuk takut kepada siksa, baik didunia maupun akhirat. Juga khawatir akan kekurangan harta dan buah – buahan, serta takut dari kezhaliman. Fakta ini didasarkan pada firman alllah di dalm alqur.an:
Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah – buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang – orang yang sabar. (al-baqarah: 155)
Dari urain diatas tampak jelas bahwa jiwa manusia memang selalu diliputi beragam ketakutan dan kekhawatiran, dan karenanya ia membutuhkan solusi untuk meringankan atau bahkan menghilangkan perasaan tersebut. Dalam hal ini, islam telah meletakkan sebuah pendekatan untuk mencapai tujuan tersebut yang diaktualisasikan dalam bentuk ketakwaan kepada allah SWT, penerapan sistem zakat mal (zakat kekayaan), sistem solidaritas sosial,dan perilaku yang baik dan terpuji sekaligus dorongan untuk menabung demi kemaslahatan generasi mendatang, juga gotong royong, saling membantu, solider, dan menjalin persaudaraan diantara kaum muslimin sebagai saudara seiman. AllahSWT berfirman:
Dan tolong – menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. Al-Maidah: 2).
2.1 Pengertian Asuransi
Asuransi (Ar:at-ta’min). Transaksi perjanjian antara dua belah pihak ; pihak yang yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak lain berkewajiban memberikan jaminansepenuhnya kepada pembayar iuran. Jika terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama sesuai dengan perjanjian yang dibuat.
Para ahli fiqih kontemporer, seperti wahbah az-zuhaili (ahli fiqih dan ushul fiqih), mendefinisikan asuransi sesuai dengan pembagiannya. Menurutnya asuransi itu ada dua bentuk yaitu at-ta’min at-ta’awuni(asuransi tolong menolong) dan at-ta’min bi qistsabit(asuransi dalam pembagian tetap). At- ta’min at ta’awuni adalah kesepakatan sejumlah orang untuk membayar sejumlah uang sebagai ganti rugi ketika salah seorang diantara mendapatkn kemudaratan. Kemudaratan yang menimpa para peserta at-ta’min at-ta’awuni ini dapat berbentuk kecelakaan, kematian, kebakaran, kebanjiran, kecurian, dan bentuk-bentuk kerugian lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama. Asuransi seperti ini dapat juga berlaku bagi orang-orang pensiun, tua renta, dan tertimpa sakit. At-ta’min bi qistsabit adalah akat yang mewajibkan seseorang membayar sejumlah uang kepada pihak asuransi yang terdiri atas beberapa pemegang saham dengan perjanjian apabila peserta asuransi mendapat kecelakaan, ia diberi ganti rugi. Lebih lanjut dikatakannya, bentuk asuransi yang berkembang saat ini adalah at-ta’min bi qistsabit. Sifat akad ini mengikat kedua belah pihak.
Menurut Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Pasal 1 :
“Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak Penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan”.
Pada hakekatnya asuransi adalah suatu perjanjian antara nasabah asuransi (tertanggung) dengan perusahaan asuransi (penanggung) mengenai pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.
Resiko yang dialihkan meliputi: kemungkinan kerugian material yang dapat dinilai dengan uang yang dialami nasabah, sebagai akibat terjadinya suatu peristiwa yang mungkin/belum pasti akan terjadi (Uncertainty of Occurrence & Uncertainty of Loss). Misalnya :
1. Resiko terbakarnya bangunan dan/atau Harta Benda di dalamnya sebagai akibat sambaran petir, kelalaian manusia, arus pendek.
2. Resiko kerusakan mobil karena kecelakaan lalu lintas, kehilangan karena pencurian.
3. Meninggal atau cedera akibat kecelakaan, sakit.
4. Banjir, Angin topan, badai, Gempa bumi, Tsunami
2.2 Asuransi Dalam Hukum Islam
Menurut Mustofa Al-Buga (guru besar fiqih Islam di Universitas Damakus, Suria) terletak dalam tujuan masing-masing. At-ta’min at ta’wuni pada dasarnya tidak mencari keuntungan, tetapi semata-mata untuk kepentingan bersama ketika terjadi kemudaratan atas diri salah seorang anggotanya. Tidak da perbedaaan pendapat diantara para ulama tentang hukum at-ta’min at-ta’awuni, karena dasar dari jenis asuransi ini sejalan dengan prinsip Islam.
Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 2:
Artinya “Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan jangan menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”.
Menurut wahbah Az-Zuhaili, at-ta’min at-ta’awuni boleh dilakukan. Namun, asuransi seperti ini jarang sekali dijumpai dalam kenyataan. Adapun tujuan utama at-ta’min bi qistsabit adalah mendapatkan keuntungan disamping melakukan beberapa jaminan terhadap para pesertanya.
Ulama berbeda pendapat mengenai at-ta’min bi qistsabit perlu diperinci pembagiannya sesuai dengan objek asuransi itu sendiri. Mustofa Al-Buga memperinci bentuk-bentuk asuransi diliat dari objeknya sebagai berikut:
1. Asuransi kerugain.
Asuransi yang akan diterima oleh peserta ketika ia ditimpa kerugian yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa tertentu. Dan bentuk asuransi ini ada 2 yaitu:
a). asuransi kerugian harta yang disebabkan oleh kebakaran, kebanjiran, kecurian, dan sejenisnya.
b). Asuransi yang menjamin kerugian akibat tanggung jawabnya, seperti menabrak orang atau pekerja/pegawainya mendapatkan kecelakaan kerja.
2. Asuransi jiwa .
Dalam asuransi ini, peserta memperoleh sejumlah uang jika mendapat suatu kerugian, baik ia masih hidup maupun wafat. Asuransi jiwa ada 2 bentuk, yaitu:
a). Asuransi yang berkaitan dengan kehidupan peserta, terdiri atas 3 bentuk yaitu:
1) Asuransi kematian, berupa transaksi yang mewajibkan peserta membayarkan sejumlah uang secara periodik kepada perusahaan asuransi dan pihak perusahaan wajib memberikan sejumlah uang ketika peserta wafat. Uang ini dapat diserahkan kepada orang yang ditunjuk peserta atau ahli warisnya
2) Asuransi dalam jangka tertentu, berupa transaksi yang mewajibkan peserta membayarkan sejumlah uang secara periodik kepada perusahaan asuransi dan pihak perusahaan wajib membayar sejumlah uang kepada peserta jika tenggan waktunya telah datang dan peserta masih hidup. Peserta asuransi tidak mendapatkan ganti rugi jika ia meninggal dunia sebelum tenggang waktu datang
3) Asuransi yang sifatnya peserta menerima sejumlah uang dari pihak perusahaan asuransi pada waktu-waktu tertentu. Jika ia masih hidup atau diberikan kepada orang yang ditunjuk peserta atau ahli warisnya jika ia telah meninggal. Dalam asuransi bentuk terakhir ini uang yang dibayarkan peserta secara periodik lebih dari pada kedua bentuk asuransi sebelumnya.
b) Asuransi kecelakaan apabila peserta menderita kelakaan badan atau cacat tubuh.
Berbeda dengan at-ta’min at-ta’awuni, hukum at’min dengan segala bentuknya yang disebutkan di atas masih masih diperselisihkan ulama’. Ulama pertama yang membicarakan masalah asuransi dalam fiqih islam, adalah ibnu baidin (1198 H/ 1784 M-1252 H/ 1836 M), ahli fiqih madhzab* hanafi. Yang dibicarakannnya adalah asuransi keselamatan barang yang diangkut dalam kapal laut. Dalam asuransi ini pemilik barang berkewajiban membayar upah atas kapal yang digunakan untuk mengangkut barang tersebut. Disamping itu, pedagang yang bersangkutan berkewajiban membayarkan sejumlah uang kepada semua pihak perusahaan asuransi sebagai jaminan atas kerusakan yang mungkin terjadi terhadap barang tersebut, seperti kebakaran, tenggelam atau dibajak orang. Apabila hal itu terjadi, maka pihak perusaan akan membayar kerugian yang diderita pedagang itu. Dalm hal ini ibnu abidin berpendapat bahwa tidak halal bagi pedagang mengambil uang ganti rugi atas barang – barangnya yang telah musnah, karena akad seperti itu ‘mewajibkan sesuatu yang tidak diwajibkan’. Menurut ketentuan dalam bermuamalah, apabila dari satu pihak mengalami kerugian yang tidak disebabkan kesengajaan atau kelalaian pihak lain yang berakad, mak pihak kedua itu tidak boleh dikenakan tanggung jawab untuk mengganti kerugian, karena transaksi seperti itu mengandung Garar (penipuan) yang dilarang syarak (hukum islam).
2.3 Pandangan ulama dan cendekiawan muslim
Dikalangan ulama’ dan cendekiawan muslim ada empat pendapat tentang hukum asuransi yakni:
a. Mengharamkan asuransi dalam segala macam dan bentuknya sekarang ini ; termasuk asuransi jiwa
b. Membolehkan semua asuransi dalam prakteknya sekarang ini
c. Membolehkan asuransi yang bersifat sosial dan mengharamkan asuransi yang semata – mata bersifat komersial
d. Menganggap subhat
Dari pendapat yang pertama didukung antara lain Sayid Sabiq, pengarang fiqus sunnah, Abdullah Al-Qalqili, Mufti Yordania, Muhammad Yusuf al- Qardhawi, pengarang Al- Halal Wal Haram fil Islam, dan muhammad Bakhit al- Muth’I, Mufti Mesir. Alasan – alasan mereka yang mengharamkan asuransi itu antara lain sebagai berikut
a. Asuransi pada hakikatnya sama atau serupa dengan judi
b. Mengandung unsur tidak jelas dan tidak pasti
c. Mengandung unsur riba
d. Mengandung unsur eksploitasi, karena pemegang polis tidak bisa melanjutkan pembayaran preminya, bisa hilang atau dikurangi uang premi yang telah dibayarkan
e. Premi – premi yang telah dibayarkan oleh para pemegang polis diputar dalam praktek riba (kredit berbunga)
f. Asuransi termasuk akad sharfi, artinya jual beli atau tukar menukar mata uang tidak dengan tunai
g. Hidup dan mati manusia dijadikan objek bisnis, yang berarti mendahului takdir tuhan yang maha kuasa.
Pendukung pendapay yang kedua antara lain adalah: Abdul Wahab Khallaf, Mustafa Ahmad Zarqa, Guru Besar Hukum Islam pada Fakultas Syariah Universita Syria, Muhammmad Yusuf Musa, Guru Besar Hukum Islam pada universitas Cairo Mesir, dan Abdurrahman Isa, pengarang Al-Muamalat al-Haditsah wa Ahkmuha. Alasan mereka yang membolehkan asuransi termasuk asuransi jiwa antara lain sebagai berikut:
a. Tidak ada nash al- qur’an dan hadist yang melarang asuransi
b. Ada kesepakatan atau kerelaan dari kedua belah pihak
c. Mengandung kepentingan umum, sebab premi – premi yang terkumpul bisa diinvestasikan untuk proyek – proyek yang produktif dan untuk pembangunan
d. Asuransi termasuk akad mudharrabah, artinya akad kerjasama bagi hasil antara pemegang polis (pemilik modal) dengan pihak perusahaan asuransi yang memutar modal atas dasar profit and loss sharing
e. Asuransi termasuk koperasi (syirkah ta’awuniyah)
f. Diqiyaskan (analogi) dengan sistem pensiun, seperti TASPEN.
Pendukung pendapat ketiga antara lain yaitu: Muhammad Abu Zahrah, Guru Besar Hukum Islam pada Universitas Cairo Mesir. Alasan mereka membolehkan asuransi yang bersifat sosial pada garis besarnya sama dengan alasan pendapat kedua; sedangkan alasan yang mengharamkan asuransi yang bersifat komersial pada garis besarnya sama dengan alasan pendapta pertama.
Adapun alasan mereka yang menganggap asuransi shubhat, karena tidak ada dalil – dalil syar’I yang secara jelas mengharamkan ataupun menghalalkan asuransi. Dan apabila hukum asuransi dikategorikan syubhat, maka kobskuensinya adalah kita tuntut bersikap hati-hati menghadapi asuransi dan kita baru diperbolehkan mengambil asuransi, apabila kita dalam keadaan darurat atau kebutuhan.
2.4 Jaminan keamanan dalam perspektif al-qur’an dan sunnnah
Konsep dasar asuransi adlah untuk memberikan ketenangan pada seseorang dari bahaya yang mungkin terjadi dan menyebabkan kerugian materiil maupun immateriil. Dengan kata lain, asuransi bertujuan untuk meminimalisir ketakutan dan kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan dan dapat membawa dampak yang tidak disukai. Target asuransi dengan demikian adalah menghilangkan dan meminimalisir ketakutan dan kekhawatiran. Hal ini menurut syara’ sah – sah saja, atau diterima.
Dari sisi lain, seorang mukmin dituntut untuk selalu takut kepada Allah SWT. Dan sudah menjadi tabiatnya pula untuk takut kepada siksa, baik didunia maupun akhirat. Juga khawatir akan kekurangan harta dan buah – buahan, serta takut dari kezhaliman. Fakta ini didasarkan pada firman alllah di dalm alqur.an:
Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah – buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang – orang yang sabar. (al-baqarah: 155)
Dari urain diatas tampak jelas bahwa jiwa manusia memang selalu diliputi beragam ketakutan dan kekhawatiran, dan karenanya ia membutuhkan solusi untuk meringankan atau bahkan menghilangkan perasaan tersebut. Dalam hal ini, islam telah meletakkan sebuah pendekatan untuk mencapai tujuan tersebut yang diaktualisasikan dalam bentuk ketakwaan kepada allah SWT, penerapan sistem zakat mal (zakat kekayaan), sistem solidaritas sosial,dan perilaku yang baik dan terpuji sekaligus dorongan untuk menabung demi kemaslahatan generasi mendatang, juga gotong royong, saling membantu, solider, dan menjalin persaudaraan diantara kaum muslimin sebagai saudara seiman. AllahSWT berfirman:
Dan tolong – menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (QS. Al-Maidah: 2).
Di Dini Hari
purnama yang ini membenciku
sebab sepinya tak kutemani sementara akupun juga sepi.
perak pendar cayanya lintasi bilik yang hanya terdiri dari 5 orang
satu diantaranya telah rebah dan rubuh sejak lama.
dirubung masa lalu
berduyun-duyun sewaktu jiwa telah sebagai kepingan pilu.
wajah bundar yang sebenarnya tak secantik kilau temaramnya,melewatiku sambil berselimut tebal.
ah,sama sekali tak melirikku dia.
bukankah dia telah tau apa yang sedang terjadi.
bukankah dia juga tau akupun segundah hatinya,
karena sudah sering sekali aku menceritakannya
sebab sepinya tak kutemani sementara akupun juga sepi.
perak pendar cayanya lintasi bilik yang hanya terdiri dari 5 orang
satu diantaranya telah rebah dan rubuh sejak lama.
dirubung masa lalu
berduyun-duyun sewaktu jiwa telah sebagai kepingan pilu.
wajah bundar yang sebenarnya tak secantik kilau temaramnya,melewatiku sambil berselimut tebal.
ah,sama sekali tak melirikku dia.
bukankah dia telah tau apa yang sedang terjadi.
bukankah dia juga tau akupun segundah hatinya,
karena sudah sering sekali aku menceritakannya
pantai...
sejak subuh aku sudah peluk lutut menghadap gelombang datang bergantian
di sebelah sana ombak-ombak kecil agak besar berjuang merobohkan karang yang sepertinya mulai keropos
merah pendar dengan lembut menggurat lukisan godong kelapa di pasir putih
bersamaan kuntul berbaris di antara kesibukan angin pagi
aku kedinginan
namun sudah terlanjur terlena dengan kemesraan ini
oh angin,tebing,dan gelombang yang sedang berguling-guling
peluklah khayalku yang labil
agar sekiranya ketika mereka terbang telah ada tempat untuk bernyanyi
biar dendangnya dapat mengalun dengan merdu.
di sebelah sana ombak-ombak kecil agak besar berjuang merobohkan karang yang sepertinya mulai keropos
merah pendar dengan lembut menggurat lukisan godong kelapa di pasir putih
bersamaan kuntul berbaris di antara kesibukan angin pagi
aku kedinginan
namun sudah terlanjur terlena dengan kemesraan ini
oh angin,tebing,dan gelombang yang sedang berguling-guling
peluklah khayalku yang labil
agar sekiranya ketika mereka terbang telah ada tempat untuk bernyanyi
biar dendangnya dapat mengalun dengan merdu.
tentangmu "SRI WAHYUNI"
srikandi bahkan diah pitalokapun tak pernah seberani kamu sehingga tanpa ketuk pintu kamu nyelonong ke bilik paru-paru menata ruang sempit dekat jantung.
pada belantara etik-ku kamu datang mbabat belantara tingkah.
heran aku.
baru kali itu ada wanita seperempuan kamu, yang berani merubahku tanpa pamit pada wanita yang melahirkan aku.
aku tertawai otak sendiri ketika sadari bahwa waktu itu kamu sedang memporandakan idealisme namun dengan sadar aku terima sambil senyum. sebegitu kurang ajarnya kamu, sehingga a,ku makin menjadi begini sensitif.
lalu,
tanpa ba bi bu, tanpa kata pengantar atau tepatnya tanpa alasan maka serta merta saja aku telan kue estetis berdaya magnet begitu tinggi.
kamu itu ibuku, kamu kakakku, dan kamu temanku walau nyatanya kita belum pernah berteman apalagi kamu memang tak pernah melahirkan aku sebagai bayi yang wajib "engkau" susui.
tapi aku kurang ajar bila boleh.
maka ijinkan aku tak berbakti padamu, karena aku bukan darah dagingmu.
tapi jangan tolak bila kucium tanganmu ketika aku rindu melihat alis yang beradu karena aku nakal.
aku kurang ajar bila boleh,
maka aku panggil kamu "sri wahyuni" karena itulah hakikat keberanianmu----"IBU"
pada belantara etik-ku kamu datang mbabat belantara tingkah.
heran aku.
baru kali itu ada wanita seperempuan kamu, yang berani merubahku tanpa pamit pada wanita yang melahirkan aku.
aku tertawai otak sendiri ketika sadari bahwa waktu itu kamu sedang memporandakan idealisme namun dengan sadar aku terima sambil senyum. sebegitu kurang ajarnya kamu, sehingga a,ku makin menjadi begini sensitif.
lalu,
tanpa ba bi bu, tanpa kata pengantar atau tepatnya tanpa alasan maka serta merta saja aku telan kue estetis berdaya magnet begitu tinggi.
kamu itu ibuku, kamu kakakku, dan kamu temanku walau nyatanya kita belum pernah berteman apalagi kamu memang tak pernah melahirkan aku sebagai bayi yang wajib "engkau" susui.
tapi aku kurang ajar bila boleh.
maka ijinkan aku tak berbakti padamu, karena aku bukan darah dagingmu.
tapi jangan tolak bila kucium tanganmu ketika aku rindu melihat alis yang beradu karena aku nakal.
aku kurang ajar bila boleh,
maka aku panggil kamu "sri wahyuni" karena itulah hakikat keberanianmu----"IBU"
tugas fakta
1. Kampus uin malang terlihat sangat sejuk di pagi hari.
2. Di pagi hari Para mahasiswa berlari – lari untuk bergegas masuk kelas.
3. Di samping sport centre uin malang pada tanggal 14 oktober 2010 tepat pukul 09.40 terjadi kebakaran gubuk.
4. Ada banyak mahasiswa berlari – lari ingin melihat kebakaran di sc.
5. Ada 1 unit mobil pemadam kebakaran di kerahkan
6. Para satpam ikut membantu memadamkan api pada tragedi kebakaran.
7. Ada 1 mahasiswa yang pingsan saat ada tragedi kebakaran
8. Ada pelaksanaan ujian skripsi di fakultas pada tanggal 13 oktober 2010 tepat pada jam 15:00 di fakultas tarbiyah.
9. Satpam memeriksa STNK para mahasiswa saat hendak keluar arena kampus.
10. Pada jam 12:20 mata kuliah sosiologi agama di kelas B di akhiri.
11. Dosen bakhruddin fanani tidak dapt menghadiri perkuliahan study agama – agama pada tanggal 14 oktober.
12. Di kampus uin malang terdapat 2 mesjid.
13. Di kampus uin malang terdapat 1 station radio.
14. Di uin malang ada titik – titik sinyal hotspots yang dapat digunakan secara gratis oleh mahasiswa maupun dosen.
15. Banyak mahasiswa menggunakan sepeda motor untuk ke kampus.
16. Di ruang 105 di gunakan perkuliahan statistik pada pukul 09.00
17. Petugas kunci kampus terletak di belakang gedung A.
18. Di dalam kelas ada sebuah kursi untuk mahasiwa.
19. Mahasiswa mayoritasnya membawa tas untuk ke kampus.
20. Mahasiawi uin maliki selalu berjilbab dalam mengikuti perkuliahan.
21. Mahasiswa uin maliki memakai sepatu dalam mengikuti perkuliahan.
22. Satpam selalu berjaga di depan gerbang uin maliki.
23. Ada 4 pos satpam di uin maliki malang.
24. Ada 1 ruang micro teaching di kampus uin maliki malang.
25. ada perkuliahan PPL gelombang 2 yang di ikuti mahasiswa semester 7.
26. Di mesjid dekat ma,had putra hampir setiap hari dipenuhi mahasiswa saat waktu sholat dhuhur.
27. Lingkungan uin maliki malang di setting laksana lingkungan timur tengah.
28. Pada sore hari masih ada kegiatan perkuliahan di kampus.
29. Pada jam 14:00 perkuliahan PKPBA di mulai.
30. Mahasiswa semester awal tinggal di asrama
31. Cat bangunan gedung kampus di dominasi warna putih hijau
32. Tiap ruang gedung perkuliahan terdapat LCD projector
33. Mahasiswa dilarang berboncengan lebih dari 1 di arena kampus
34. Mahasiswa tarbiyah di larang berambut panjang untuk laki – laki.
35. Tiap mahasiswa memiliki dosen pembimbing masing – masing
36. Syaikuddin menyapa Aida di depan kelas ruang 107
37. Melihat Halim tertawa sendiri di depan kelas
38. Ketemu elfia di depan klinik UIN
39. Saya di panggil anak ekonomi waktu di warung kopi
40. Melihat Citra membawa tiga buah buku
41. Orang teriak memanggil temannya
42. Satu mahasiswa jurusan IPS keluar dari BTN
43. Nina membeli jilbab di depan BC
44. Nina membeli pulsa di sepan BC
45. Puspita kuliah naik sepeda motor Vario
46. Dian foto copy buku Masail Fiqhiyyah
47. Menunggu Lely jilid makalah Kewirausahaan
48. Sepulang kuliah bertemu anak smp2 SMPN 9 berlari – lari bersama teman-temannya.
49. Dosen uin malang menerapkan nilai – nilai ulul albab pada mahasiswa.
50. Mahasiswa dilarang menggunakan ponsel pada saat perkuliahan di mulai.
51. Mata kuliah metodologi penelitian pak sugeng prabowo memberikan tugas penelitian kepada mahasiswa.
52. Mata kuliah manajemen dakwah mengadakan presentasi tentang metodologi dakwah.
53. Pada jam 06.00 gerbang belakang kampus mulai di buka.
54. Pada jam 17.00 gerbang belakang kampus sudah di tutup.
55. Pada tanggal 18 oktober telah dibuka pengajuan proposal skripsi di fakultas tarbiyah.
56. Pengumuman beasiswa dipa telah di cantumkan.
57. Mahasiswa dilarang parkir di depan gedung A.
58. Saat pulang kampus banyak mahasiswa membeli makanan di belakang kampus
59. Gedung rektorat ada 5 lantai
60. Gedung fakultas saintek memiliki 4 lantai
61. Gedung fakultas psikologi memiliki 3 lantai
62. Di uin maliki malang memiliki 4 mabna putri.
63. Di uin maliki malang memiliki 5 mabna putra.
64. Di samping mabna khodijah cewek terdapat warung makanan.
65. Ada 2 lapangan olahraga di kampus uin maliki malang.
66. Di kampus uin malang meliki satpam perempuan pula.
67. Tidak ada dosen maupun mahasiswa yang membawa mobil alpard ke kampus.
68. Hanya ada 1 kopma di kampus uin maliki malang.
69. Rektor uin maliki malang adalah prof.Dr.H.Imam suprayogo
70. Ada 1 gedung perpustakaan pusat di uin maliki malang.
71. Ada 1 ruang perpustkaan fakultas tarbiyah di uin maliki malang.
72. Pada jam 18.00 perpustakaan pusat uin maliki malang mulai di tutup.
73. Pada jam 08.00 perpustakaan pusat uin maliki malang di buka kembali.
74. Peminjaman buku di perpustakaan pusat hanya dibatasi 6 buku.
75. Bila memasuki perpustakaan pusat uin maliki malang harus memiliki kartu tanda mahasiswa.
76. Peminjaman buku di perpustakaan uin maliki malang hanya dibatasi 10 hari.
77. Ketua jurusan fakultas tarbiyah adalah Drs.Moh.Padil,M.Ag
78. Para dosen dan mahasiswa di sarankan megikuti sholat berjamaah oleh rektor uin maliki malang.
79. Mata kuliah PPL di beri tugas untuk prakter mengajar.
80. Cleaning service menyapu lantai gedung B
81. Bapak tua jual koran di depan gerbang UIN
82. Banyak mahasiswa antri di klinik
83. Mahasiswa yang ikut UKM unior bermain sepak bola di lapangan UIN
84. Diklat SR di depan gedung A
85. Saya foto copy buku di jalan Sunan Ampel
86. Melihat Ustdz Gufron mengendarai mobil
87. Melihat ibu separuh bayah duduk di depan rumahnya
88. Anak kecil main di jalan sumbersari
89. Disa main sepeda di depan Restu Ibu
90. Ketemu Ustd Jafar di gerbang UIN
91. Menunggu Marisa membeli permen
92. Marisa makan permen wktu berangkat kuliah
93. Nina tiba-tiba memakai celana waktu kuliah
94. Nurul menanyakan flesdis di depan kelas
95. Bu Aniyat jualan bakso di pojok perpustakaan
96. Tukang sampah di depan rumah Ustd Gufron
97. Mengambil kunci ruang 108 di Cleaning Service
98. Dua mahasiswa hospotan di pusat Informasi
99. Bu Kost menjemur pakaian di depan rumahnya.
100. Bapak mulyono menyapa saya saat di ruang parkir di sore hari.
2. Di pagi hari Para mahasiswa berlari – lari untuk bergegas masuk kelas.
3. Di samping sport centre uin malang pada tanggal 14 oktober 2010 tepat pukul 09.40 terjadi kebakaran gubuk.
4. Ada banyak mahasiswa berlari – lari ingin melihat kebakaran di sc.
5. Ada 1 unit mobil pemadam kebakaran di kerahkan
6. Para satpam ikut membantu memadamkan api pada tragedi kebakaran.
7. Ada 1 mahasiswa yang pingsan saat ada tragedi kebakaran
8. Ada pelaksanaan ujian skripsi di fakultas pada tanggal 13 oktober 2010 tepat pada jam 15:00 di fakultas tarbiyah.
9. Satpam memeriksa STNK para mahasiswa saat hendak keluar arena kampus.
10. Pada jam 12:20 mata kuliah sosiologi agama di kelas B di akhiri.
11. Dosen bakhruddin fanani tidak dapt menghadiri perkuliahan study agama – agama pada tanggal 14 oktober.
12. Di kampus uin malang terdapat 2 mesjid.
13. Di kampus uin malang terdapat 1 station radio.
14. Di uin malang ada titik – titik sinyal hotspots yang dapat digunakan secara gratis oleh mahasiswa maupun dosen.
15. Banyak mahasiswa menggunakan sepeda motor untuk ke kampus.
16. Di ruang 105 di gunakan perkuliahan statistik pada pukul 09.00
17. Petugas kunci kampus terletak di belakang gedung A.
18. Di dalam kelas ada sebuah kursi untuk mahasiwa.
19. Mahasiswa mayoritasnya membawa tas untuk ke kampus.
20. Mahasiawi uin maliki selalu berjilbab dalam mengikuti perkuliahan.
21. Mahasiswa uin maliki memakai sepatu dalam mengikuti perkuliahan.
22. Satpam selalu berjaga di depan gerbang uin maliki.
23. Ada 4 pos satpam di uin maliki malang.
24. Ada 1 ruang micro teaching di kampus uin maliki malang.
25. ada perkuliahan PPL gelombang 2 yang di ikuti mahasiswa semester 7.
26. Di mesjid dekat ma,had putra hampir setiap hari dipenuhi mahasiswa saat waktu sholat dhuhur.
27. Lingkungan uin maliki malang di setting laksana lingkungan timur tengah.
28. Pada sore hari masih ada kegiatan perkuliahan di kampus.
29. Pada jam 14:00 perkuliahan PKPBA di mulai.
30. Mahasiswa semester awal tinggal di asrama
31. Cat bangunan gedung kampus di dominasi warna putih hijau
32. Tiap ruang gedung perkuliahan terdapat LCD projector
33. Mahasiswa dilarang berboncengan lebih dari 1 di arena kampus
34. Mahasiswa tarbiyah di larang berambut panjang untuk laki – laki.
35. Tiap mahasiswa memiliki dosen pembimbing masing – masing
36. Syaikuddin menyapa Aida di depan kelas ruang 107
37. Melihat Halim tertawa sendiri di depan kelas
38. Ketemu elfia di depan klinik UIN
39. Saya di panggil anak ekonomi waktu di warung kopi
40. Melihat Citra membawa tiga buah buku
41. Orang teriak memanggil temannya
42. Satu mahasiswa jurusan IPS keluar dari BTN
43. Nina membeli jilbab di depan BC
44. Nina membeli pulsa di sepan BC
45. Puspita kuliah naik sepeda motor Vario
46. Dian foto copy buku Masail Fiqhiyyah
47. Menunggu Lely jilid makalah Kewirausahaan
48. Sepulang kuliah bertemu anak smp2 SMPN 9 berlari – lari bersama teman-temannya.
49. Dosen uin malang menerapkan nilai – nilai ulul albab pada mahasiswa.
50. Mahasiswa dilarang menggunakan ponsel pada saat perkuliahan di mulai.
51. Mata kuliah metodologi penelitian pak sugeng prabowo memberikan tugas penelitian kepada mahasiswa.
52. Mata kuliah manajemen dakwah mengadakan presentasi tentang metodologi dakwah.
53. Pada jam 06.00 gerbang belakang kampus mulai di buka.
54. Pada jam 17.00 gerbang belakang kampus sudah di tutup.
55. Pada tanggal 18 oktober telah dibuka pengajuan proposal skripsi di fakultas tarbiyah.
56. Pengumuman beasiswa dipa telah di cantumkan.
57. Mahasiswa dilarang parkir di depan gedung A.
58. Saat pulang kampus banyak mahasiswa membeli makanan di belakang kampus
59. Gedung rektorat ada 5 lantai
60. Gedung fakultas saintek memiliki 4 lantai
61. Gedung fakultas psikologi memiliki 3 lantai
62. Di uin maliki malang memiliki 4 mabna putri.
63. Di uin maliki malang memiliki 5 mabna putra.
64. Di samping mabna khodijah cewek terdapat warung makanan.
65. Ada 2 lapangan olahraga di kampus uin maliki malang.
66. Di kampus uin malang meliki satpam perempuan pula.
67. Tidak ada dosen maupun mahasiswa yang membawa mobil alpard ke kampus.
68. Hanya ada 1 kopma di kampus uin maliki malang.
69. Rektor uin maliki malang adalah prof.Dr.H.Imam suprayogo
70. Ada 1 gedung perpustakaan pusat di uin maliki malang.
71. Ada 1 ruang perpustkaan fakultas tarbiyah di uin maliki malang.
72. Pada jam 18.00 perpustakaan pusat uin maliki malang mulai di tutup.
73. Pada jam 08.00 perpustakaan pusat uin maliki malang di buka kembali.
74. Peminjaman buku di perpustakaan pusat hanya dibatasi 6 buku.
75. Bila memasuki perpustakaan pusat uin maliki malang harus memiliki kartu tanda mahasiswa.
76. Peminjaman buku di perpustakaan uin maliki malang hanya dibatasi 10 hari.
77. Ketua jurusan fakultas tarbiyah adalah Drs.Moh.Padil,M.Ag
78. Para dosen dan mahasiswa di sarankan megikuti sholat berjamaah oleh rektor uin maliki malang.
79. Mata kuliah PPL di beri tugas untuk prakter mengajar.
80. Cleaning service menyapu lantai gedung B
81. Bapak tua jual koran di depan gerbang UIN
82. Banyak mahasiswa antri di klinik
83. Mahasiswa yang ikut UKM unior bermain sepak bola di lapangan UIN
84. Diklat SR di depan gedung A
85. Saya foto copy buku di jalan Sunan Ampel
86. Melihat Ustdz Gufron mengendarai mobil
87. Melihat ibu separuh bayah duduk di depan rumahnya
88. Anak kecil main di jalan sumbersari
89. Disa main sepeda di depan Restu Ibu
90. Ketemu Ustd Jafar di gerbang UIN
91. Menunggu Marisa membeli permen
92. Marisa makan permen wktu berangkat kuliah
93. Nina tiba-tiba memakai celana waktu kuliah
94. Nurul menanyakan flesdis di depan kelas
95. Bu Aniyat jualan bakso di pojok perpustakaan
96. Tukang sampah di depan rumah Ustd Gufron
97. Mengambil kunci ruang 108 di Cleaning Service
98. Dua mahasiswa hospotan di pusat Informasi
99. Bu Kost menjemur pakaian di depan rumahnya.
100. Bapak mulyono menyapa saya saat di ruang parkir di sore hari.
tugas radar malang
Pada hari Rabu pukul 15.30 saya dan teman-teman kelas pergi ke Radar Malang, untuk mengikuti perkuliahan pendidikan jurnalistik dilaksanakan disana karena materinya menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan Radar Malang.
Sesampai disana saya dan teman-teman melihat bangunan berwarna biru yang berkombinasi dengan warna putih, dan tampak jelas sekali kalau di dalam sana terdapat banyak orang-orang atau karyawan yang sebagian dari karyawan itu adalah seorang wartawan yang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Bangunan ini berlantai tiga, setelah kami melihat lingkungan di sekitarnya, saya dan teman-teman langsung naik ke lantai tiga, karena perkuliahannya dilaksanakan disana. Setelah sudah berada di lantai tiga, ternyata perkuliahan yang di dalam sudah di mulai, akhirnya kita masuk juga karena ada instruksi salah satu teman kalau kita disuruh masuk. Di dalam ruangan yang cukup besar itu saya dan teman-teman langsung mencari tempat duduk yang kosong, Alhamdulillah masih ada kursi yang kosong, saya mengira kursinya tidak cukup karena mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini dua kelas.
Setelah menemukan kursi, saya langsung mengikuti penjelasan dari pemateri meskipun itu tidak saya ikuti mulai awal, penjelasan yang saya dapat dari pemateri yaitu:
1. Komponen berita. maksudnya adalah komponen yang terdapat dalam berita yang paling penting yaitu mencakup 5 W + 1 H. (What, Why, When, Where, Who, + How). Berita itu harus mencakup itu, karena lebih jelas dan detail apa yang terjadi, kenapa bisa terjadi, kapan kejadian itu, dimana kejadian itu, siapa yang ada di dalam kejadian itu, dan bagaimana kejadian itu.
2. Seorang wartawan harus tahu kejadian atau peristiwa, maksudnya adalah seorang wartawan harus benar-benar mengetahui kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini, jadi seorang wartawan harus mempunyai banyak link (rekan) yang terdapat di berbagai daerah, supaya wartawan tersebut bias mengetahui kejadian atau peristiwa yang terjadi pada saat ini. Jadi seorang wartawan tidak boleh merekayasa kejadian atau peristiwa yang dia tidak tahu.
3. Wartawan harus sabar, jika mewawancarai informan, karena proses wawancara tidak mudah, karena setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda, Jadi wartawan itu menghadapi berbagai macam karakteristik informan atau narasumber.
4. Informasi yang dicari harus didapatkan dengan cara apa pun. Jadi seorang wartawan kalau mencari informasi harus mempunyai banyak cara, apa pun cara tersebut. Dengan demikian, informasi tersebut bisa didapatkan.
5. Tugas wartawan yaitu :
a. Mencari informasi yang sedetail-detailnya, maksudnya adalah seorang wartawan harus bisa mencari informasi yang jelas, benar-benar terjadi dan sudah mencakup 5 W + 1 H.
b. Setelah wartawan selesai mencari informasi yang sedetail-detailnya, maka informasi tersebut diberikan kepada redaktur.
c. Kemudian berita atau informasi tersebut di edit, kemudian di lay out (tugas akhir). Di dalam lay out itu ada aturannya, jadi berita tersebut tidak sembarangan di lay out. Harus mengikuti aturan yang ada.
d. Setelah masuk lay out berita tersebut di cetak.
e. Kemudian dipasarkan.
6. Wartawan itu wajib melindungi anak-anak di bawah umur.
Setelah saya dan teman-teman mengikuti penjelasan tersebut, kami diizinkan melihat ruangan yang disana banyak orang yang sedang mengerjakan tugasnya masing-masing.
Jam sudah menunjukkan pukul 17.00, saya dan teman-teman pulang menuju kost kami masing-masing.
Kunci dari seorang wartawan adalah relasi. Dalam mencari sebuah data seorang wartawan harus menggunakan bagaimana cara yang praktis dalam memperoleh data yang akan di tulis atau di cantumkan dalam media. Seorang wartawan dalam mencari sebuah data yang valid harus mewawancarai atau mencari informasi minimal 3 nara sumber untuk dijadikan suatu perbandingan dalam permasalah yang akan di teliti.
Dalam suatu proses untuk menyelesaikan media ada beberapa tahap yang harus dilakukan oleh seorang wartawan, yaitu, latcap atau yang disebut dengan laporan yang kurang lengkap yang biasa dilakukan oleh polisi, kemudian lay out atau disebut juga dengan mendisain dari hasil wawancara yang telah diperoleh. Dan nama pekerjanya adalah layouter. Proses yang akan dilalui dalam penerbitan brita adalah layout, kemudian tugas ahir, kemudian wawancara, kemudian proses editing lalu berita yang telah terseleksi akan diterbitkan dengan beberapa beberapa berita dalam beberapa halaman.
Sesampai disana saya dan teman-teman melihat bangunan berwarna biru yang berkombinasi dengan warna putih, dan tampak jelas sekali kalau di dalam sana terdapat banyak orang-orang atau karyawan yang sebagian dari karyawan itu adalah seorang wartawan yang sibuk dengan aktifitasnya masing-masing. Bangunan ini berlantai tiga, setelah kami melihat lingkungan di sekitarnya, saya dan teman-teman langsung naik ke lantai tiga, karena perkuliahannya dilaksanakan disana. Setelah sudah berada di lantai tiga, ternyata perkuliahan yang di dalam sudah di mulai, akhirnya kita masuk juga karena ada instruksi salah satu teman kalau kita disuruh masuk. Di dalam ruangan yang cukup besar itu saya dan teman-teman langsung mencari tempat duduk yang kosong, Alhamdulillah masih ada kursi yang kosong, saya mengira kursinya tidak cukup karena mahasiswa yang mengikuti perkuliahan ini dua kelas.
Setelah menemukan kursi, saya langsung mengikuti penjelasan dari pemateri meskipun itu tidak saya ikuti mulai awal, penjelasan yang saya dapat dari pemateri yaitu:
1. Komponen berita. maksudnya adalah komponen yang terdapat dalam berita yang paling penting yaitu mencakup 5 W + 1 H. (What, Why, When, Where, Who, + How). Berita itu harus mencakup itu, karena lebih jelas dan detail apa yang terjadi, kenapa bisa terjadi, kapan kejadian itu, dimana kejadian itu, siapa yang ada di dalam kejadian itu, dan bagaimana kejadian itu.
2. Seorang wartawan harus tahu kejadian atau peristiwa, maksudnya adalah seorang wartawan harus benar-benar mengetahui kejadian atau peristiwa yang terjadi saat ini, jadi seorang wartawan harus mempunyai banyak link (rekan) yang terdapat di berbagai daerah, supaya wartawan tersebut bias mengetahui kejadian atau peristiwa yang terjadi pada saat ini. Jadi seorang wartawan tidak boleh merekayasa kejadian atau peristiwa yang dia tidak tahu.
3. Wartawan harus sabar, jika mewawancarai informan, karena proses wawancara tidak mudah, karena setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda, Jadi wartawan itu menghadapi berbagai macam karakteristik informan atau narasumber.
4. Informasi yang dicari harus didapatkan dengan cara apa pun. Jadi seorang wartawan kalau mencari informasi harus mempunyai banyak cara, apa pun cara tersebut. Dengan demikian, informasi tersebut bisa didapatkan.
5. Tugas wartawan yaitu :
a. Mencari informasi yang sedetail-detailnya, maksudnya adalah seorang wartawan harus bisa mencari informasi yang jelas, benar-benar terjadi dan sudah mencakup 5 W + 1 H.
b. Setelah wartawan selesai mencari informasi yang sedetail-detailnya, maka informasi tersebut diberikan kepada redaktur.
c. Kemudian berita atau informasi tersebut di edit, kemudian di lay out (tugas akhir). Di dalam lay out itu ada aturannya, jadi berita tersebut tidak sembarangan di lay out. Harus mengikuti aturan yang ada.
d. Setelah masuk lay out berita tersebut di cetak.
e. Kemudian dipasarkan.
6. Wartawan itu wajib melindungi anak-anak di bawah umur.
Setelah saya dan teman-teman mengikuti penjelasan tersebut, kami diizinkan melihat ruangan yang disana banyak orang yang sedang mengerjakan tugasnya masing-masing.
Jam sudah menunjukkan pukul 17.00, saya dan teman-teman pulang menuju kost kami masing-masing.
Kunci dari seorang wartawan adalah relasi. Dalam mencari sebuah data seorang wartawan harus menggunakan bagaimana cara yang praktis dalam memperoleh data yang akan di tulis atau di cantumkan dalam media. Seorang wartawan dalam mencari sebuah data yang valid harus mewawancarai atau mencari informasi minimal 3 nara sumber untuk dijadikan suatu perbandingan dalam permasalah yang akan di teliti.
Dalam suatu proses untuk menyelesaikan media ada beberapa tahap yang harus dilakukan oleh seorang wartawan, yaitu, latcap atau yang disebut dengan laporan yang kurang lengkap yang biasa dilakukan oleh polisi, kemudian lay out atau disebut juga dengan mendisain dari hasil wawancara yang telah diperoleh. Dan nama pekerjanya adalah layouter. Proses yang akan dilalui dalam penerbitan brita adalah layout, kemudian tugas ahir, kemudian wawancara, kemudian proses editing lalu berita yang telah terseleksi akan diterbitkan dengan beberapa beberapa berita dalam beberapa halaman.
kebudayaan tengger
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masyarakat suku tengger merupakan salah satu suku yang mendiami lereng gunung Bromo-Bemeru. Gunung bromo (2.392m) adalah gunung yang dianggap suci bagi masyarakat tengger karena merupakan lambang tempat dewa Brahma, tempat wisata terkenal di jawa timur yang dapat ditempuh lewat empat kabupaten, yaitu : Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Puncak gunung Bromo yang luasnya 10 km merupakan perpaduan antara lembah dan ngarai dengan panorama yang menakjubkan bisa menikmati hamparan lautan pasir seluas 50 km. Kawah gunung Bromo berada dibagian utara berketinggian 2.392 m diatas permukaan laut yang masih aktif dan setiap saat mengeluarkan kepulan asap ke udara. Suhu rata-rata digunung Bromo antara 3-170C. Bagian selatan merupakan dataran tinggi yang dipisahkan oleh lembah dan ngarai, danau-danau kecil yang membentang di kaki gunung semeru yang dirimbuni hutan dan pepohonan sungguh merupakan pesona alam yang mengagumkan. Disamping pemandangan alam yang indah gunung bromo juga memiliki daya tarik yang luar biasa karena tradisi masyarakat tengger yang tetap berpegang teguh pada adat-istiadat dan budaya yang menjadi pedomannya.
Masyarakat tengger memiliki rasa persaudaraan serta solidaritas yang sangat tinggi. Menurur nara sumber (bpk. Sugik) di masyarakat tengger kriminalitas sangatlah kecil semua itu disebabkan oleh rasa percaya pada adanya tradisi, kualat, serta akibat yang akan didapat dari sang HYang Widhi jika mereka melakukan suatu kesalahan. Masyarakat Suku tengger berjumlah sekitar 40 ribu (1985) tinggal dilereng gunung semeru dan disekitar kaldera tengger.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimanakah kebudayaan masyarakat suku tengger?
1.2.2 Bagaimanakh pewarisan budaya masyarakat suku tengger kepada generasi muda?
1.2.3 Baimanakah adapt-istiadat masyarakat suku tengger?
1.3 TUJUAN MASALAH
1.3.1 Agar dapat mengetahui kebudayaan masyarakat suku tengger.
1.3.2 Agar dapat mengetahui pewarisan budaya masyarakat suku tengger kepada generasi muda
1.3.3 Agar dapat mengetahui adat – istiadat masyarakat suku tengger
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEBUDAYAAN MASYARAKAT TENGGER
1.Agama Masyarakat suku tengger
Agama masyarakat suku Tengger adalah agama hindu yang masih mewarisi tradisi hindu sejak zaman kejayaan majapahit. Namun saat ini juga masyarakat tersebut yang menganut agama lain yaitu: Islam, Kristen Protestan, Khatolik serta Budha. Walaupun orang Tengger beragama Hindu, mereka tidak dapat dapat dianggap sebagai kelompok etnis berbeda dari orang jawa yang lain. Mereka adalah orang Hindu tetapi tidak melakukan pembakaran mayat seperti orang Hindu di Bali. Namun demikian, selama sejarah manusia Tengger daerahnya dikurangi oleh orang pendatang yang beragama Islam dari daerah lain di Jawa. Sampai tengah abad 19 kebanyakan desa-desa Tengger lebih rendah dari 1400m dikuasai oleh pendatang yang beragama Islam. Upacara yang terkenal adalah upacara kasada terkenal hingga manca Negara dan selalu ramai dihadiri banyak turis luar negeri maupun lokal.
2. Upacara Keagamaan Masyarakat Suku Tengger
a. Pujan Karo (Bulan Karo)
Hari raya terbesar masyarakat Tengger adalah upacara karo atau hari raya karo diawali tanggal 15 kalender saka Tengger. Masyarakat menyambutnya dengan penuh suka cita, mereka mengenakan pakaian baru, kadang pula membeli pakain hingga 2-5 pasang, perabotan pun juga baru. Makanan dan minuman pun juga melimpah pada adat ini masyarakat suku tengger juga melakukan anjang sana (silaturrahmi) kepada semua sanak saudara, tetangga semua masyarakat Tengger. Uniknya tiap kali berkunjung harus menikamati hidangan yang diberikan oleh tuan rumah. Tujuan penyelenggaraan upacara karo ini adalah: mengadakan pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi Wasa dan menghormati leluhurnya, memperingati asal-usul manusia, untuk kembali pada kesucian, dan untuk memusnahkan angkara murka.
b. Pujan Kapat (Bulan Keempat)
Upacara kapat jatuh pada bulan keempat (papat) menurut tahun saka disebut pujan kapat, bertujuan untuk memohon berkah keselamatan serta selamat kiblat, yaitu pemujaan terhadap arah mata angin yang dilakukan bersama- sama disetiap desa (rumah kepala desa) yang dihadiri para pini sepuh desa, dukun, dan ,masyarakat desa.
c. Pujan Kapitu (Bulan Tujuh)
Pujan kapitu (bulan tujuh), semua pini sepuh desa dan keharusan pandita dukun melakukan tapa brata dalam arti diawali dengan pati geni (nyepi) satu hari satu malam, tidak makan dan tidak tidur. Selanjutnya diisi dengan puasa mutih (tidak boleh makan makanan yang enak), biasanya hanya makan nasi jagung dan daun – daunan selama satu bulan penuh. Setelah selesai ditutup satu hari dengan pati geni. Pada bulan kapitu ini masyarakat suku tengger tidak diperbolehkan mempunyai hajat.
d. Pujan Kawolu
Upacara ini jatuh pada bulan kedelapan (wolu) tanggal 1 tahun saka. Pujan kawolu sebagai penutipan megeng. M,asyarakat mengirimkan sesaji ke kepala desa, dengan tujuan untuk keselamtan bymi,air, api, angina, matahari, bulan dan bintang. Pujan kawolu dilakukan bersama dirumah kepala desa.
e. Pujan Kasangan
Upacara ini jatuh pada bulan kesembilan (sanga) tanggal 24 setelah purnama tahun saka. Masyarakat berkeliling desa dengan membunyikan kenyongan dan membawa obpr. Upacara diawali oleh para wanita yang mengantarkan sesaji ke kepal desa, untuk dimantrai oleh pendeta, selanjutnya pendeta dan para sesepuh desa membentuk barisan, berjalan mengelilingi desa. Tujuan mengadakan upacara ini adalah memohon kepada Sang Hyang Widi Wasa untuk keselamatan masyarakat tengger. Masyarakat bersama anak – anak keliling desa membawa alat kesenian dan obor.
f. Kasada (Bulan Dua Belas)
Upacara kasada dilaksanakan tnggal 14 dan 15 dilakukan di ponten pure luhur, semua masyarakat tengger berkumpul menjelang pagi. Tidak hanya masyarakat Tengger yang beragama Hindu saja, tetapi semua masyarakat Tengger yang beragama lainnya. Setelah upacara, melabuhkan sesaji berupa hasil bumi yang sudah dimantrai dukun kekawah gunung Bromo. Tidak hanya upacara saja tetapi juaga bermusyawarah dan bersilaturrahmi dengan dukun dan masyarakat Tengger. Upacara dilaksanakan pada saat purnama bulan kasada (ke dua belas) tahun saka, upacara ini juga disebut dengan hari Raya Kurba. Biasanya lima hari sebelum upacara Yadnya kasada, diadakan berbagai tontonan seperti: tari-tarian, balapan kuda di lautan pasir, jalan santai, pameran. Sekitar pukul 05.00 pendeta dari masing-masing desa, serta masyarakat tengger mendaki gunung Bromo untuk melempar kurban (sesaji) ke kawah gunung bromo. Setelah pendeta melempar ongkeknya (tempat sesaji) baru diikuti oleh masyarakat lainnya.
g. Upacara Unan-unan
Upacara ini di adakan hanya tiap lima tahun sekali. Unan-unan adalah tahun panjang (seperti tahun kabisat) melakukan upacara ngurawat jagat, mensucikan hal-hal yang tidak baik dengan mengorbankan kerbau. Unan yaitu menagrungi bulan. Tujuan unan-unan yaitu untuk mengadaksn penghormatan terhadap roh leluhur. Dalam acara ini selalu diadakan acara penyembelihan binatang ternak yaitu kerbau. Kepala kerbau dan kulitnya diletakkan diatas ancak besar yang terbuat dari bambu, diarak kesanggar pamujan.
h. Upacara yang dilakukan secara individu:
1) Upacara tujuh bulanan (sayut) dipimpin oleh pandita dukun.
2) Upacara indungi anak, anak yang menginjak masa remaja.
3) Upacara Tugel Gombak (laki-laki) dan Tugel Kuncung (perempuan), memotong sedikit rambut sekitar pusar rambut anak-anak yang menginjak usia 5 tahun.
4) Upacara Ngruwat, jika ada saudara 2 laki-laki atau salah satu anak laki-laki dan perempuan atau anak tunggal.
5) Upacara Kawiahan (kawin), upacara ini sama halnya dengan ijab Kabul.
6) Upacara Wala gara (Temu Manten).
7) Upacara Mendirikan Rumah.
8) Upacara Kematian, minimal 4 hari setelah meningggal dilakukan upacara untas-untas (roh orang meningggal diharapkan kembali pada pemiliknya).
i. Upacara Entas – Entas
Yakni upacara kematian yang terakhir kali dan perkawinan. “Waktu sekarang ini merupakan hari-hari baik bagi masyarakat Tengger untuk melaksanakan entas-entas dan perkawinan. Upacara entas-entas oleh masyarakat Tengger seperti halnya upacara pembakaran mayat (Ngaben) di Bali. Bedanya, di masyarakat Tengger yang dibakar adalah boneka dari yang meninggal dunia.
3. Tempat Keagamaan Masyarakat Suku Tengger
Pemeluk agama Hindu suku Tengger tidak sama dengan pemeluk agama Hindu pada umumnya, mereka memiliki candi-candi tempat peribadatan, namun bila melakukan peribadatan bertempat di Punden, danyang dan Poten. Poten merupakan sebidang lahan di lautan pasir sebagai tempat berlangsungnya upacara kasada.
Sebagai tempat pemujaan bagi masyarakat Tengger yang beragama Hindu, Poten terdiri dari beberapa bangunan yang ditata dalan suatu susunan komposisi dipekarangan yang dibagi tiga mandala/zone yaitu:
1. Mandala utama
Disebut juga jeroan yaitu tempat pelaksanaan pemujaan persembahyangan yang terdiri dari:
• Padma berfungsi sebagai tempat pemujaan Tuhan Yang Maha Esa. Bentuknya serupa candi yang dikembangkan lengkap dengan pepalihan.
• Bedawang Nala melukisakan kura-kura raksasa mendukung padmasana, dibelit oleh seekor atau dua ekor naga, garuda dan angsa posisi terbang di belakang badan padma yang masing-masing menurut mitologi melukiskan keagungan bentuk dan fungsi padmasana.
• Bangunan sekepat (tiang empat) fungsinya untuk penyajian sarana upacara atau aktifitas serangkaian upacara. Bale pawedan serta tempat dukun sewaktu melakukan pemujaan.
• Kori Agung Candi Bentar, bentuknya mirip dengan tugu kepalanya memakai gelung mahkota segi empat yang bertingkat – tingkat mengecil ke atas.
2. Mandala madya
Disebut juga jaba tengah, tempat persiapan dan pengiring upacara terdiri dari:
• Kori Agung Candi Bentar, bentuknya serupa dengan tugu, kepalanya memakai gelung empat bertingkat – tingkat mengecil ke atas dengan bangunan bujur sangkar.
• Bale kentongan letaknya disudut depan pekarangan pura, bentuknya ssusunan tepas, batur, sari dan atap penutup ruangan kentongan. Fungsinya untuk tempat kentongan yang dibunyikan di awal, akhir dan saat tertentu dari rangkaian upacara.
• Bale bengong, disebut juga pawerangan suci letaknya diantara jaba tengah, mandala nista. Bentuk bangunannya empat persegi. Fungsinya untuk mempersiapkan keperluan sajian upacara yang perlu dipersiapkan di pura yang umumnya jauh dari desa tempat pemukiman.
3. Mandala Nista
Disebut juga jaba sisi yaitu tempat peralihan dari luar kedalam pura yang terdiri dari bangunan candi bentar penunjang lainnya. Pekarangan pura dibatasi oleh tembok penyengker batas pekarangan pintu masuk di depan dan pitu masuk ke jeroan utama memaki kori Agung.
Tembok penyengker candi bentar dan kori agung ada berbagai bentuk variasi dan kreasinya sesuai dengan keindahan arsitekturnya. Bangunan pura pada umumnya menghadap ke barat, memasuki pura menghadap ke arah timur demikian pula pemujaan dan persembahyangan menghdap kea rah timur kea rah yrbitnya matahari. Komposisi masa – masa bangunan pura berjajar antara selatan menghadap ke barat dan sebagian di sisi utara menghadap selatan (menurut bpk.Soedja’i).
4. Posesi Upacara Kasada
Upacara ini dilaksanakan setahun sekali oleh masyarakat hindu tengger yang mendiami 41 desa pada 4 kecamatan di Probolinggo, Lumajang, Malang, dan Pasuruan. Upacara kasada diadakan mulai tengah malam hingga dini hari, dan persiapannya dilaksanakan sejak 24.00 WIB bergerak mulai di depan rumah dukun (pendeta) Mujono, dan sampai ke pantai p[asir di pura Agung Puten kira – kira pukul 04.00 WIB. Menjelang menjelang matahari terbit yang disebut dengan Surya Serwana. Pada pukul 05.00 WIB upacara kasada dilaksanakan dengan terlebih dahulu dilakukan ritual di pura puten yang dilnjutkan turun menuju kawah gunung Bromo yang berjarak 2 km untuk melakukan ritual sesaji yang terdiri dari dua unsur penting, yaitu kepala bungkah dan kepala gantung. Kepal bungkah itu artinya buah – buahan yang berasal dari tanah seperti kentang dan ketela, serta kepala gantung yaitu buah – buahan yang bergantung. Ritual sesaji itu merupakan sesembahan sebagai ciri utama kehidupan dari masyarakat tengger, kecuali ada secara spesifik yang memiliki permohonan khusus, biasanya korbannya yaitu ayam atau kambing ini, yang khusus mau jadi pejabat.
Pad pengambilan sesajen para pengambil sesajen memakai gala dari kain goni, banyak tamu yang melemparkan sesajen ke kawah gunung bromo. Namun adapula yang mengambil uang ke dalam kawah tersebut. Pada upacara kasada petani juga melemparkan hasil pertaniaanya ke dalam kawah. Orang yang mengambil lemparan tidak boleh hanya mengambil satu kali, tetapi harus tujuh kali berturut – turut. Apabila melanggar maka orang tersebut mendapatkan musibah, seperti sakit. Cara penyembuhannya adalah dengan cara meminta maaf dan juga membuat acara ruwatan (bpk. Sugik).
5. Dukun Masyarakat Suku Tengger
Dukun tengger berbeda dengan dukun Jawa yang lain, mereka mempunyai tujuan menjaga kebudayaan dan melakukan upacara-upacara tradisional. Dalam setiap desa Tengger ada dukun diatas mereka ada satu dukun yang mengurus semua acara keagamaan, bernama “Lurah Dukun”. Walaupun agama masyarakat Tengger masih kuat, saat ini dalam desa-desa Tengger juga ada penduduk beragama Islam dan Kristen.
Lurah Dukun dirumahnya melakukan semeninga. Semeninga itu adalah prsiapan untuk upacara-upacara bertujuan untuk beritahu para dewa-dewa sesaji akan dimulai. Kemudian satu hari setelah itu baru sebelum para dukun turun sampai LAut PAsir mereka melakukan semeninga lagi. Kemudian para dukun berjalan sampai potenyang terletak di kaki Gunung Bromo. Sementara massa berkumpul di Laut Pasir sekitar Poten itu siap untuk memulai upacaranya. Pada tengah malam upacara Kasada mulai dengan Lurah Dukun menceritakan tentang Legenda Kasada dan berdoa kepada dewa Gunung Bromo dan dewa Kusuma. Pula kalau ada dukun baru dia akan diresmikan oleh dukun lainnya pada saat itu. Pemilihan dukun baru dengan cara demokrasi, dukun yang baru tersebut merupakan dukun yang dipilih yang sudah banyak hafal mantra keagamaan.
6. Legenda Kasada
Gunung Bromo tidak dapat dipisahkan dari sistem kepercayaan mastarkat suku Tengger. Legenda kasada adalah merupakan cikal – bakal rakyat Tengger dan menggambarkan hubungan manusia dan makhluk halus gunung Bromo. Dalam legenda kasada makhluk halus gunung Bromo tidak memilki namA sendiri tetapi di panggil oleh nama Sang Yang Widhi. Cikal bakal Tengger dalam ceritanya digambarkan sebagai asal – usulnya dari kerajaan majapahit dari sebelum keturunan kerajaan Hindu-Budha di jawa. Tujuan legenda kasada adalah bahwa suatu nenek monyang Tengger bernama “Dewa Kusuma” anak dari “Joko Seger” dan “Rara Anteng” mengorbankan jiwanya untuk keluarganya dan orang Tengger. Akibatnya adalah perjanjian di antara roh leluhur “Dewa Kusuma”dan orang Tengger untuk memberi sesajian setiap tanggal 14 bulan kasada dalam ketanggalan Tengger. Upacara sesajian itu bernama “Upacara Kasada” dan diikuti oleh orang Tengger satu tahun sekali sampai sekarang.
Dalam permulaan legenda kasada ada tiga peran pokok. Yang pertama bernama ‘Kyai Dadap Putih’ suatu dukun dari kerajaan majapahit. Dia datang ke daerah Tengger bertujuan bersemedi. Peran yang kedua adalah orang perempuan muda bernam “Rara Anteng” pula datang dari kerajaan majpahit.dia datang ke daerah Tengger untuk mencari ayahnya yang menjadi hilang dan sambil semedi di gunungnya. Peran ketiga adalah “‘Joko Seger” orang dari desa di daerah gunungnya. Dia pula mencari orang, pamannya yang hilang sambil semedi di gunungnya. “Kyai Dadap Putih” bertemu dengan “Rara Anteng” dan mengangkat dia sebagai anaknya. Saat “Rara Anteng” bersemedi dia bertemu dengan “Joko Seger” .(diceritakan oleh Bpk.Soedja’i)
B. ADAT – ISTIADAT
1. Tata Cara Bertamu
Masyarakat tengger pada umumnya, apabila bertamu mereka tidak berada diruang tamu pada umumnya melainkan di dapur.hal ini disebabkan oleh dinginnya suhu udara yang sangat menyengat. Sehingga, mereka cenderung berada didekat perapian yang letaknya di dapur untuk menghangatkan badan. Dan suguhan khasnya adalah Jagung Bakar.dan kebiasaan ini telah ada sejak zaman dahulu hingga melekat sampai saat ini.
2. Organisasi Masyarakat Suku Tengger
Meskipun masyarakat suku tengger dikenal sebagai suku yang kental akan tradisi, masyarakat suku tengger juga tergabung dalam suatu organisasi sebagai alat komunikasi bagi mereka. Para pemuda – pemudinya sudah tergabung dalam organisasi seperti: Karang Taruna, kesenian dll. Orang tuapun demikian, misalnya seperti PKK.
Ada pula organisasi keagamaan contohnya tiga organisasi yang akan melaksanakan kegiatan secara bersamaan, yaitu Majelis Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) melaksanakan Mahasabah (Sidang Besar) ke IX. Pada saat yang sama juga dilaksanakan Musyawarah Nasional Wanita Hindu Dharma yang ke III dan perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Prada). Diungkapnya, tujuan dari mahasabah adalah pergantian pengurus, merumuskan program kerja lima tahun kedepan, dan membuat rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan oleh sebuah organiasasi.
3. Bahasa
Masyarakat suku tengger merupakan keturunan dari Roro anteng dan Joko seger. Roro Anteng yang masih keturunan bangsawan majapahit dan menganut agama Hindu-Budha majapahit. Saat majapahit mulai menurun kekuasaannya dan daerah Jawa sudah mulai dikuasai oleh Islam Roro Anteng melarikan diri menuju daerah Tengger hingga ia menikah dengan Joko Seger. Rara Anteng sebagai keturunan bangsawan majapahit ia menggunakan bahasa Jawa (kuno) atau biasa disebut bahasa jawa majapahit sebagai alat komunikasi. Hingga saat ini bahasa tersebut tidak pernah punah karena selalu digunakan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Contoh bahasa kuno “sira kate nyang endhi?” artinya: anda akan kemana?
4. Pakaian khas
Masyarakat suku tengger memiliki cirri khas, yaitu sarung sebagai pelengkap dalam berbusana. Laki – laki maupun perempuan, mereka tidak lepas dari sarung sebagai cirri khas. Semua itu bermula dari dinginnya cuaca wilayah tengger sehingga mereka menggunakan sarung, yang berawal dari orang tua mereka yang memakai sarung, sehingga mereka meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua mereka. Masyarakat suku tengger yang akan membuat KTP, mereka berfoto dengan menggunakan pakaian adat sebagai foto KTP. Mereka juga berpakaian mirip dengan suku Hindu Bali, yang menggunakan selendang kuning sebagai pelengkap, karena suku bali pada umumnya satu – kesatuan dengan mereka (suku tengger), yaitu bangsawan majapahit yang melarikan diri untuk mempertahankan adat – istiadat, serta kepercayaan mereka.
5. Makanan khas
Aneka jenis makanan khas tengger, seperti Aron (nasi jagung), sate kepel, urap – urap dan wilus. Makanan khas malam hari biasanya lebih enak dimakan pada malam hari karena cuaca yang sangat dingin.minuman pelengkapnya adalah kopi atau anggur yang memiliki kadar alcohol yang sangat rendah.
6. Kepercayaan Masyarakat Tengger
Menurut kosmologi konsep kepercayaan Masyarakat suku tengger gunung bromo berbentuk tengah atau pelabuhan untuk sistim kepercayaan rakyat. Pada zaman dahulu semua bangunan dan sanggar tengger dibangun menghadap gunung bromo. Dukun akan melakukan selamatan menghadap gununga bromo. Walaupun saat ini orang yang meninggal dunia dikuburkan menghadap selatan, berbeda dari pada orang yang lain jawa. Selanjutnya dukun melakukan selamtan menghadap gunung bromo atau keselatan. Semua hal di atas bisa dijelaskan oleh kosmologi tengger pada zaman dahulu.
Orang tengger percaya bahwa dengan daerahnya mereka mendapat nama dari legenda kasada yang diceritakan di atas. Dua peran dalam legenda tersebut dianggap cikal bakal orang Tengger, Yaitu ‘Rara Ateng’ dan ‘Joko Seger’. Nama Tengger dari keduanya disebut ‘teng’ dari ‘Rara Ateng’ dan ‘ger’ dari ‘Joko Seger’.kata tengger menjadi istilah untuk ‘orang gunung’ dalam bahasa Jawa Kuno. Pada waktu agama Hindu-Budha menguasai pulau Jawa terutama kerjaan Majapahit, daerah Tengger dianggap sebagai tempat sacral. Daerahnya digunakan untuk tempat semedi dan selamatan terhadap ‘Dewa Api’ yaitu ‘Dewa Brama’. Gunung Bromo juga dapat namanya dari ‘Dewa Brama’. Tidak hanya Gunung Bromo yang berhubungan dengan kepercayaan Hindu-Budha dari India di daerah Tengger. Kedua Laut Pasir bersama Gunung Mahameru berhubungan dengan kepercayaan Hindu. Dalam wejangan Jawa Kuno yang bernama ‘Prastha Nikaparwa’ ada laut pasir si saerah gunung-gunung Himalaya yang harus dilewati oleh para Pandusa, juga ada di Gunung Meru. Maka si9mbolisme di gunung ini memang kuat. Gunung mahameru mendapat nama dari ‘Gunung Meru’. Dalam keprcayaan orang Hindu menganggap ‘Gunung Meru’ sebagai rumah para dewa hubungannya diantara manusia (bumi) dan Kayangan. Pada waktu itu Agama Islam menguasai Pulau Jawa, dan kerajaan majapahit turun pada abad 16. Kebanyakan orang Hindu-Budha di Jawa melarikan diri sampai pulau Bali. Betapapun orang yang tidak bisa berjalan ke Bali pindah ke daerah bergunung-gunung Tengger. Orang Tengger sampai saat ini masih beragama Hindu dan mereka memegang teguh agamanya meskipun banyak sekali pendatang dari luar daerah Tengger, bahkan dari manca Negara sekalipun yang datang untuk menikmati keindahan panoramanya, atau menetap di daerah tersebut untuk menjadi penduduk dan bertempat tinggal disana.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi dari paparan sebelumnya dapat saya simpulkan bahwa Pewaris budaya Etnografi masyarakat suku Tengger di Gunung Bromo adalah proses pewarisan watak khas atau etos, akal serta pikiran suku Tengger yang mendiami suatu daerah terhadap generasi penerusnya yang sudah terkait dengan hal yang sering kali dilakukan sehingga menjadi suatu kebiasaan atau tradisi yang tidak terpisahkan masyarakat suku tengger yang mendiami daerah di Gunung Bromo disekitar empat kabupaten di Jawa Timur, yaitu: Probolinggo, Malang, Lumajang, dan Pasuruan.
3.1 SARAN
Berdasarkan uraian yang telah saya sampaikan saya berharap agar pembaca lebih banyak memahami Pewarisan Budaya Etnografi Masyarakat Tengger Di Gunung Bromo. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu, saya mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca. Dan saya meminta maaf apabila dari uraian ini banyak kekeliruan baik dari segi tulisan maupun ceritanya.
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Masyarakat suku tengger merupakan salah satu suku yang mendiami lereng gunung Bromo-Bemeru. Gunung bromo (2.392m) adalah gunung yang dianggap suci bagi masyarakat tengger karena merupakan lambang tempat dewa Brahma, tempat wisata terkenal di jawa timur yang dapat ditempuh lewat empat kabupaten, yaitu : Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Malang. Puncak gunung Bromo yang luasnya 10 km merupakan perpaduan antara lembah dan ngarai dengan panorama yang menakjubkan bisa menikmati hamparan lautan pasir seluas 50 km. Kawah gunung Bromo berada dibagian utara berketinggian 2.392 m diatas permukaan laut yang masih aktif dan setiap saat mengeluarkan kepulan asap ke udara. Suhu rata-rata digunung Bromo antara 3-170C. Bagian selatan merupakan dataran tinggi yang dipisahkan oleh lembah dan ngarai, danau-danau kecil yang membentang di kaki gunung semeru yang dirimbuni hutan dan pepohonan sungguh merupakan pesona alam yang mengagumkan. Disamping pemandangan alam yang indah gunung bromo juga memiliki daya tarik yang luar biasa karena tradisi masyarakat tengger yang tetap berpegang teguh pada adat-istiadat dan budaya yang menjadi pedomannya.
Masyarakat tengger memiliki rasa persaudaraan serta solidaritas yang sangat tinggi. Menurur nara sumber (bpk. Sugik) di masyarakat tengger kriminalitas sangatlah kecil semua itu disebabkan oleh rasa percaya pada adanya tradisi, kualat, serta akibat yang akan didapat dari sang HYang Widhi jika mereka melakukan suatu kesalahan. Masyarakat Suku tengger berjumlah sekitar 40 ribu (1985) tinggal dilereng gunung semeru dan disekitar kaldera tengger.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimanakah kebudayaan masyarakat suku tengger?
1.2.2 Bagaimanakh pewarisan budaya masyarakat suku tengger kepada generasi muda?
1.2.3 Baimanakah adapt-istiadat masyarakat suku tengger?
1.3 TUJUAN MASALAH
1.3.1 Agar dapat mengetahui kebudayaan masyarakat suku tengger.
1.3.2 Agar dapat mengetahui pewarisan budaya masyarakat suku tengger kepada generasi muda
1.3.3 Agar dapat mengetahui adat – istiadat masyarakat suku tengger
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEBUDAYAAN MASYARAKAT TENGGER
1.Agama Masyarakat suku tengger
Agama masyarakat suku Tengger adalah agama hindu yang masih mewarisi tradisi hindu sejak zaman kejayaan majapahit. Namun saat ini juga masyarakat tersebut yang menganut agama lain yaitu: Islam, Kristen Protestan, Khatolik serta Budha. Walaupun orang Tengger beragama Hindu, mereka tidak dapat dapat dianggap sebagai kelompok etnis berbeda dari orang jawa yang lain. Mereka adalah orang Hindu tetapi tidak melakukan pembakaran mayat seperti orang Hindu di Bali. Namun demikian, selama sejarah manusia Tengger daerahnya dikurangi oleh orang pendatang yang beragama Islam dari daerah lain di Jawa. Sampai tengah abad 19 kebanyakan desa-desa Tengger lebih rendah dari 1400m dikuasai oleh pendatang yang beragama Islam. Upacara yang terkenal adalah upacara kasada terkenal hingga manca Negara dan selalu ramai dihadiri banyak turis luar negeri maupun lokal.
2. Upacara Keagamaan Masyarakat Suku Tengger
a. Pujan Karo (Bulan Karo)
Hari raya terbesar masyarakat Tengger adalah upacara karo atau hari raya karo diawali tanggal 15 kalender saka Tengger. Masyarakat menyambutnya dengan penuh suka cita, mereka mengenakan pakaian baru, kadang pula membeli pakain hingga 2-5 pasang, perabotan pun juga baru. Makanan dan minuman pun juga melimpah pada adat ini masyarakat suku tengger juga melakukan anjang sana (silaturrahmi) kepada semua sanak saudara, tetangga semua masyarakat Tengger. Uniknya tiap kali berkunjung harus menikamati hidangan yang diberikan oleh tuan rumah. Tujuan penyelenggaraan upacara karo ini adalah: mengadakan pemujaan terhadap Sang Hyang Widhi Wasa dan menghormati leluhurnya, memperingati asal-usul manusia, untuk kembali pada kesucian, dan untuk memusnahkan angkara murka.
b. Pujan Kapat (Bulan Keempat)
Upacara kapat jatuh pada bulan keempat (papat) menurut tahun saka disebut pujan kapat, bertujuan untuk memohon berkah keselamatan serta selamat kiblat, yaitu pemujaan terhadap arah mata angin yang dilakukan bersama- sama disetiap desa (rumah kepala desa) yang dihadiri para pini sepuh desa, dukun, dan ,masyarakat desa.
c. Pujan Kapitu (Bulan Tujuh)
Pujan kapitu (bulan tujuh), semua pini sepuh desa dan keharusan pandita dukun melakukan tapa brata dalam arti diawali dengan pati geni (nyepi) satu hari satu malam, tidak makan dan tidak tidur. Selanjutnya diisi dengan puasa mutih (tidak boleh makan makanan yang enak), biasanya hanya makan nasi jagung dan daun – daunan selama satu bulan penuh. Setelah selesai ditutup satu hari dengan pati geni. Pada bulan kapitu ini masyarakat suku tengger tidak diperbolehkan mempunyai hajat.
d. Pujan Kawolu
Upacara ini jatuh pada bulan kedelapan (wolu) tanggal 1 tahun saka. Pujan kawolu sebagai penutipan megeng. M,asyarakat mengirimkan sesaji ke kepala desa, dengan tujuan untuk keselamtan bymi,air, api, angina, matahari, bulan dan bintang. Pujan kawolu dilakukan bersama dirumah kepala desa.
e. Pujan Kasangan
Upacara ini jatuh pada bulan kesembilan (sanga) tanggal 24 setelah purnama tahun saka. Masyarakat berkeliling desa dengan membunyikan kenyongan dan membawa obpr. Upacara diawali oleh para wanita yang mengantarkan sesaji ke kepal desa, untuk dimantrai oleh pendeta, selanjutnya pendeta dan para sesepuh desa membentuk barisan, berjalan mengelilingi desa. Tujuan mengadakan upacara ini adalah memohon kepada Sang Hyang Widi Wasa untuk keselamatan masyarakat tengger. Masyarakat bersama anak – anak keliling desa membawa alat kesenian dan obor.
f. Kasada (Bulan Dua Belas)
Upacara kasada dilaksanakan tnggal 14 dan 15 dilakukan di ponten pure luhur, semua masyarakat tengger berkumpul menjelang pagi. Tidak hanya masyarakat Tengger yang beragama Hindu saja, tetapi semua masyarakat Tengger yang beragama lainnya. Setelah upacara, melabuhkan sesaji berupa hasil bumi yang sudah dimantrai dukun kekawah gunung Bromo. Tidak hanya upacara saja tetapi juaga bermusyawarah dan bersilaturrahmi dengan dukun dan masyarakat Tengger. Upacara dilaksanakan pada saat purnama bulan kasada (ke dua belas) tahun saka, upacara ini juga disebut dengan hari Raya Kurba. Biasanya lima hari sebelum upacara Yadnya kasada, diadakan berbagai tontonan seperti: tari-tarian, balapan kuda di lautan pasir, jalan santai, pameran. Sekitar pukul 05.00 pendeta dari masing-masing desa, serta masyarakat tengger mendaki gunung Bromo untuk melempar kurban (sesaji) ke kawah gunung bromo. Setelah pendeta melempar ongkeknya (tempat sesaji) baru diikuti oleh masyarakat lainnya.
g. Upacara Unan-unan
Upacara ini di adakan hanya tiap lima tahun sekali. Unan-unan adalah tahun panjang (seperti tahun kabisat) melakukan upacara ngurawat jagat, mensucikan hal-hal yang tidak baik dengan mengorbankan kerbau. Unan yaitu menagrungi bulan. Tujuan unan-unan yaitu untuk mengadaksn penghormatan terhadap roh leluhur. Dalam acara ini selalu diadakan acara penyembelihan binatang ternak yaitu kerbau. Kepala kerbau dan kulitnya diletakkan diatas ancak besar yang terbuat dari bambu, diarak kesanggar pamujan.
h. Upacara yang dilakukan secara individu:
1) Upacara tujuh bulanan (sayut) dipimpin oleh pandita dukun.
2) Upacara indungi anak, anak yang menginjak masa remaja.
3) Upacara Tugel Gombak (laki-laki) dan Tugel Kuncung (perempuan), memotong sedikit rambut sekitar pusar rambut anak-anak yang menginjak usia 5 tahun.
4) Upacara Ngruwat, jika ada saudara 2 laki-laki atau salah satu anak laki-laki dan perempuan atau anak tunggal.
5) Upacara Kawiahan (kawin), upacara ini sama halnya dengan ijab Kabul.
6) Upacara Wala gara (Temu Manten).
7) Upacara Mendirikan Rumah.
8) Upacara Kematian, minimal 4 hari setelah meningggal dilakukan upacara untas-untas (roh orang meningggal diharapkan kembali pada pemiliknya).
i. Upacara Entas – Entas
Yakni upacara kematian yang terakhir kali dan perkawinan. “Waktu sekarang ini merupakan hari-hari baik bagi masyarakat Tengger untuk melaksanakan entas-entas dan perkawinan. Upacara entas-entas oleh masyarakat Tengger seperti halnya upacara pembakaran mayat (Ngaben) di Bali. Bedanya, di masyarakat Tengger yang dibakar adalah boneka dari yang meninggal dunia.
3. Tempat Keagamaan Masyarakat Suku Tengger
Pemeluk agama Hindu suku Tengger tidak sama dengan pemeluk agama Hindu pada umumnya, mereka memiliki candi-candi tempat peribadatan, namun bila melakukan peribadatan bertempat di Punden, danyang dan Poten. Poten merupakan sebidang lahan di lautan pasir sebagai tempat berlangsungnya upacara kasada.
Sebagai tempat pemujaan bagi masyarakat Tengger yang beragama Hindu, Poten terdiri dari beberapa bangunan yang ditata dalan suatu susunan komposisi dipekarangan yang dibagi tiga mandala/zone yaitu:
1. Mandala utama
Disebut juga jeroan yaitu tempat pelaksanaan pemujaan persembahyangan yang terdiri dari:
• Padma berfungsi sebagai tempat pemujaan Tuhan Yang Maha Esa. Bentuknya serupa candi yang dikembangkan lengkap dengan pepalihan.
• Bedawang Nala melukisakan kura-kura raksasa mendukung padmasana, dibelit oleh seekor atau dua ekor naga, garuda dan angsa posisi terbang di belakang badan padma yang masing-masing menurut mitologi melukiskan keagungan bentuk dan fungsi padmasana.
• Bangunan sekepat (tiang empat) fungsinya untuk penyajian sarana upacara atau aktifitas serangkaian upacara. Bale pawedan serta tempat dukun sewaktu melakukan pemujaan.
• Kori Agung Candi Bentar, bentuknya mirip dengan tugu kepalanya memakai gelung mahkota segi empat yang bertingkat – tingkat mengecil ke atas.
2. Mandala madya
Disebut juga jaba tengah, tempat persiapan dan pengiring upacara terdiri dari:
• Kori Agung Candi Bentar, bentuknya serupa dengan tugu, kepalanya memakai gelung empat bertingkat – tingkat mengecil ke atas dengan bangunan bujur sangkar.
• Bale kentongan letaknya disudut depan pekarangan pura, bentuknya ssusunan tepas, batur, sari dan atap penutup ruangan kentongan. Fungsinya untuk tempat kentongan yang dibunyikan di awal, akhir dan saat tertentu dari rangkaian upacara.
• Bale bengong, disebut juga pawerangan suci letaknya diantara jaba tengah, mandala nista. Bentuk bangunannya empat persegi. Fungsinya untuk mempersiapkan keperluan sajian upacara yang perlu dipersiapkan di pura yang umumnya jauh dari desa tempat pemukiman.
3. Mandala Nista
Disebut juga jaba sisi yaitu tempat peralihan dari luar kedalam pura yang terdiri dari bangunan candi bentar penunjang lainnya. Pekarangan pura dibatasi oleh tembok penyengker batas pekarangan pintu masuk di depan dan pitu masuk ke jeroan utama memaki kori Agung.
Tembok penyengker candi bentar dan kori agung ada berbagai bentuk variasi dan kreasinya sesuai dengan keindahan arsitekturnya. Bangunan pura pada umumnya menghadap ke barat, memasuki pura menghadap ke arah timur demikian pula pemujaan dan persembahyangan menghdap kea rah timur kea rah yrbitnya matahari. Komposisi masa – masa bangunan pura berjajar antara selatan menghadap ke barat dan sebagian di sisi utara menghadap selatan (menurut bpk.Soedja’i).
4. Posesi Upacara Kasada
Upacara ini dilaksanakan setahun sekali oleh masyarakat hindu tengger yang mendiami 41 desa pada 4 kecamatan di Probolinggo, Lumajang, Malang, dan Pasuruan. Upacara kasada diadakan mulai tengah malam hingga dini hari, dan persiapannya dilaksanakan sejak 24.00 WIB bergerak mulai di depan rumah dukun (pendeta) Mujono, dan sampai ke pantai p[asir di pura Agung Puten kira – kira pukul 04.00 WIB. Menjelang menjelang matahari terbit yang disebut dengan Surya Serwana. Pada pukul 05.00 WIB upacara kasada dilaksanakan dengan terlebih dahulu dilakukan ritual di pura puten yang dilnjutkan turun menuju kawah gunung Bromo yang berjarak 2 km untuk melakukan ritual sesaji yang terdiri dari dua unsur penting, yaitu kepala bungkah dan kepala gantung. Kepal bungkah itu artinya buah – buahan yang berasal dari tanah seperti kentang dan ketela, serta kepala gantung yaitu buah – buahan yang bergantung. Ritual sesaji itu merupakan sesembahan sebagai ciri utama kehidupan dari masyarakat tengger, kecuali ada secara spesifik yang memiliki permohonan khusus, biasanya korbannya yaitu ayam atau kambing ini, yang khusus mau jadi pejabat.
Pad pengambilan sesajen para pengambil sesajen memakai gala dari kain goni, banyak tamu yang melemparkan sesajen ke kawah gunung bromo. Namun adapula yang mengambil uang ke dalam kawah tersebut. Pada upacara kasada petani juga melemparkan hasil pertaniaanya ke dalam kawah. Orang yang mengambil lemparan tidak boleh hanya mengambil satu kali, tetapi harus tujuh kali berturut – turut. Apabila melanggar maka orang tersebut mendapatkan musibah, seperti sakit. Cara penyembuhannya adalah dengan cara meminta maaf dan juga membuat acara ruwatan (bpk. Sugik).
5. Dukun Masyarakat Suku Tengger
Dukun tengger berbeda dengan dukun Jawa yang lain, mereka mempunyai tujuan menjaga kebudayaan dan melakukan upacara-upacara tradisional. Dalam setiap desa Tengger ada dukun diatas mereka ada satu dukun yang mengurus semua acara keagamaan, bernama “Lurah Dukun”. Walaupun agama masyarakat Tengger masih kuat, saat ini dalam desa-desa Tengger juga ada penduduk beragama Islam dan Kristen.
Lurah Dukun dirumahnya melakukan semeninga. Semeninga itu adalah prsiapan untuk upacara-upacara bertujuan untuk beritahu para dewa-dewa sesaji akan dimulai. Kemudian satu hari setelah itu baru sebelum para dukun turun sampai LAut PAsir mereka melakukan semeninga lagi. Kemudian para dukun berjalan sampai potenyang terletak di kaki Gunung Bromo. Sementara massa berkumpul di Laut Pasir sekitar Poten itu siap untuk memulai upacaranya. Pada tengah malam upacara Kasada mulai dengan Lurah Dukun menceritakan tentang Legenda Kasada dan berdoa kepada dewa Gunung Bromo dan dewa Kusuma. Pula kalau ada dukun baru dia akan diresmikan oleh dukun lainnya pada saat itu. Pemilihan dukun baru dengan cara demokrasi, dukun yang baru tersebut merupakan dukun yang dipilih yang sudah banyak hafal mantra keagamaan.
6. Legenda Kasada
Gunung Bromo tidak dapat dipisahkan dari sistem kepercayaan mastarkat suku Tengger. Legenda kasada adalah merupakan cikal – bakal rakyat Tengger dan menggambarkan hubungan manusia dan makhluk halus gunung Bromo. Dalam legenda kasada makhluk halus gunung Bromo tidak memilki namA sendiri tetapi di panggil oleh nama Sang Yang Widhi. Cikal bakal Tengger dalam ceritanya digambarkan sebagai asal – usulnya dari kerajaan majapahit dari sebelum keturunan kerajaan Hindu-Budha di jawa. Tujuan legenda kasada adalah bahwa suatu nenek monyang Tengger bernama “Dewa Kusuma” anak dari “Joko Seger” dan “Rara Anteng” mengorbankan jiwanya untuk keluarganya dan orang Tengger. Akibatnya adalah perjanjian di antara roh leluhur “Dewa Kusuma”dan orang Tengger untuk memberi sesajian setiap tanggal 14 bulan kasada dalam ketanggalan Tengger. Upacara sesajian itu bernama “Upacara Kasada” dan diikuti oleh orang Tengger satu tahun sekali sampai sekarang.
Dalam permulaan legenda kasada ada tiga peran pokok. Yang pertama bernama ‘Kyai Dadap Putih’ suatu dukun dari kerajaan majapahit. Dia datang ke daerah Tengger bertujuan bersemedi. Peran yang kedua adalah orang perempuan muda bernam “Rara Anteng” pula datang dari kerajaan majpahit.dia datang ke daerah Tengger untuk mencari ayahnya yang menjadi hilang dan sambil semedi di gunungnya. Peran ketiga adalah “‘Joko Seger” orang dari desa di daerah gunungnya. Dia pula mencari orang, pamannya yang hilang sambil semedi di gunungnya. “Kyai Dadap Putih” bertemu dengan “Rara Anteng” dan mengangkat dia sebagai anaknya. Saat “Rara Anteng” bersemedi dia bertemu dengan “Joko Seger” .(diceritakan oleh Bpk.Soedja’i)
B. ADAT – ISTIADAT
1. Tata Cara Bertamu
Masyarakat tengger pada umumnya, apabila bertamu mereka tidak berada diruang tamu pada umumnya melainkan di dapur.hal ini disebabkan oleh dinginnya suhu udara yang sangat menyengat. Sehingga, mereka cenderung berada didekat perapian yang letaknya di dapur untuk menghangatkan badan. Dan suguhan khasnya adalah Jagung Bakar.dan kebiasaan ini telah ada sejak zaman dahulu hingga melekat sampai saat ini.
2. Organisasi Masyarakat Suku Tengger
Meskipun masyarakat suku tengger dikenal sebagai suku yang kental akan tradisi, masyarakat suku tengger juga tergabung dalam suatu organisasi sebagai alat komunikasi bagi mereka. Para pemuda – pemudinya sudah tergabung dalam organisasi seperti: Karang Taruna, kesenian dll. Orang tuapun demikian, misalnya seperti PKK.
Ada pula organisasi keagamaan contohnya tiga organisasi yang akan melaksanakan kegiatan secara bersamaan, yaitu Majelis Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) melaksanakan Mahasabah (Sidang Besar) ke IX. Pada saat yang sama juga dilaksanakan Musyawarah Nasional Wanita Hindu Dharma yang ke III dan perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Prada). Diungkapnya, tujuan dari mahasabah adalah pergantian pengurus, merumuskan program kerja lima tahun kedepan, dan membuat rekomendasi – rekomendasi yang diperlukan oleh sebuah organiasasi.
3. Bahasa
Masyarakat suku tengger merupakan keturunan dari Roro anteng dan Joko seger. Roro Anteng yang masih keturunan bangsawan majapahit dan menganut agama Hindu-Budha majapahit. Saat majapahit mulai menurun kekuasaannya dan daerah Jawa sudah mulai dikuasai oleh Islam Roro Anteng melarikan diri menuju daerah Tengger hingga ia menikah dengan Joko Seger. Rara Anteng sebagai keturunan bangsawan majapahit ia menggunakan bahasa Jawa (kuno) atau biasa disebut bahasa jawa majapahit sebagai alat komunikasi. Hingga saat ini bahasa tersebut tidak pernah punah karena selalu digunakan sebagai bahasa komunikasi sehari-hari. Contoh bahasa kuno “sira kate nyang endhi?” artinya: anda akan kemana?
4. Pakaian khas
Masyarakat suku tengger memiliki cirri khas, yaitu sarung sebagai pelengkap dalam berbusana. Laki – laki maupun perempuan, mereka tidak lepas dari sarung sebagai cirri khas. Semua itu bermula dari dinginnya cuaca wilayah tengger sehingga mereka menggunakan sarung, yang berawal dari orang tua mereka yang memakai sarung, sehingga mereka meniru kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua mereka. Masyarakat suku tengger yang akan membuat KTP, mereka berfoto dengan menggunakan pakaian adat sebagai foto KTP. Mereka juga berpakaian mirip dengan suku Hindu Bali, yang menggunakan selendang kuning sebagai pelengkap, karena suku bali pada umumnya satu – kesatuan dengan mereka (suku tengger), yaitu bangsawan majapahit yang melarikan diri untuk mempertahankan adat – istiadat, serta kepercayaan mereka.
5. Makanan khas
Aneka jenis makanan khas tengger, seperti Aron (nasi jagung), sate kepel, urap – urap dan wilus. Makanan khas malam hari biasanya lebih enak dimakan pada malam hari karena cuaca yang sangat dingin.minuman pelengkapnya adalah kopi atau anggur yang memiliki kadar alcohol yang sangat rendah.
6. Kepercayaan Masyarakat Tengger
Menurut kosmologi konsep kepercayaan Masyarakat suku tengger gunung bromo berbentuk tengah atau pelabuhan untuk sistim kepercayaan rakyat. Pada zaman dahulu semua bangunan dan sanggar tengger dibangun menghadap gunung bromo. Dukun akan melakukan selamatan menghadap gununga bromo. Walaupun saat ini orang yang meninggal dunia dikuburkan menghadap selatan, berbeda dari pada orang yang lain jawa. Selanjutnya dukun melakukan selamtan menghadap gunung bromo atau keselatan. Semua hal di atas bisa dijelaskan oleh kosmologi tengger pada zaman dahulu.
Orang tengger percaya bahwa dengan daerahnya mereka mendapat nama dari legenda kasada yang diceritakan di atas. Dua peran dalam legenda tersebut dianggap cikal bakal orang Tengger, Yaitu ‘Rara Ateng’ dan ‘Joko Seger’. Nama Tengger dari keduanya disebut ‘teng’ dari ‘Rara Ateng’ dan ‘ger’ dari ‘Joko Seger’.kata tengger menjadi istilah untuk ‘orang gunung’ dalam bahasa Jawa Kuno. Pada waktu agama Hindu-Budha menguasai pulau Jawa terutama kerjaan Majapahit, daerah Tengger dianggap sebagai tempat sacral. Daerahnya digunakan untuk tempat semedi dan selamatan terhadap ‘Dewa Api’ yaitu ‘Dewa Brama’. Gunung Bromo juga dapat namanya dari ‘Dewa Brama’. Tidak hanya Gunung Bromo yang berhubungan dengan kepercayaan Hindu-Budha dari India di daerah Tengger. Kedua Laut Pasir bersama Gunung Mahameru berhubungan dengan kepercayaan Hindu. Dalam wejangan Jawa Kuno yang bernama ‘Prastha Nikaparwa’ ada laut pasir si saerah gunung-gunung Himalaya yang harus dilewati oleh para Pandusa, juga ada di Gunung Meru. Maka si9mbolisme di gunung ini memang kuat. Gunung mahameru mendapat nama dari ‘Gunung Meru’. Dalam keprcayaan orang Hindu menganggap ‘Gunung Meru’ sebagai rumah para dewa hubungannya diantara manusia (bumi) dan Kayangan. Pada waktu itu Agama Islam menguasai Pulau Jawa, dan kerajaan majapahit turun pada abad 16. Kebanyakan orang Hindu-Budha di Jawa melarikan diri sampai pulau Bali. Betapapun orang yang tidak bisa berjalan ke Bali pindah ke daerah bergunung-gunung Tengger. Orang Tengger sampai saat ini masih beragama Hindu dan mereka memegang teguh agamanya meskipun banyak sekali pendatang dari luar daerah Tengger, bahkan dari manca Negara sekalipun yang datang untuk menikmati keindahan panoramanya, atau menetap di daerah tersebut untuk menjadi penduduk dan bertempat tinggal disana.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jadi dari paparan sebelumnya dapat saya simpulkan bahwa Pewaris budaya Etnografi masyarakat suku Tengger di Gunung Bromo adalah proses pewarisan watak khas atau etos, akal serta pikiran suku Tengger yang mendiami suatu daerah terhadap generasi penerusnya yang sudah terkait dengan hal yang sering kali dilakukan sehingga menjadi suatu kebiasaan atau tradisi yang tidak terpisahkan masyarakat suku tengger yang mendiami daerah di Gunung Bromo disekitar empat kabupaten di Jawa Timur, yaitu: Probolinggo, Malang, Lumajang, dan Pasuruan.
3.1 SARAN
Berdasarkan uraian yang telah saya sampaikan saya berharap agar pembaca lebih banyak memahami Pewarisan Budaya Etnografi Masyarakat Tengger Di Gunung Bromo. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan maka dari itu, saya mengharapkan kritik maupun saran dari pembaca. Dan saya meminta maaf apabila dari uraian ini banyak kekeliruan baik dari segi tulisan maupun ceritanya.
Langganan:
Postingan (Atom)