Peristiwa getir harus dialami Bunga (18) (bukan nama sebenarnya). Remaja asal Desa Sumberbeji, Kecamatan Kromengan, itu harus mengalami pengalaman getir saat dua pemuda yang dikenalnya, Budiono (22) dan Danuri (22) merenggut mahkotanya secara paksa
Beruntung polisi dapat menangkap Budiono dan Danuri. Kini keduanya menjalani pemeriksaan di unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Malang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Hartoyo, menjelaskan, peristiwa keji yang dilakukan kedua tersangka terjadi pada Selasa (14/12) pekan lalu dirumah Budiono.
Mengenai proses penangkapan keduanya yang baru dilakukan pada Minggu (19/12), Hartoyo mengatakan, karena Budi maupun Danuri sejak peristiwa itu memilih kabur dan selalu berpindah-pindah tempat, hingga petugas mendeteksi keduanya bersembunyi di sebuah seorang kerabat.
“Sejauh ini, keduanya mengakui perbuatan mereka itu dan melakukan ancaman agar korban tidak buka mulut.” Kata Hatoyo, Senin (20/12).
Diterangkan Hartoyo, pemerkosaan yang dilakukan kedua tersangka itu sudah direncanakan. Menurutnya, salah satu tersangka, yakni Budiono,sengaja mengundang Bunga, siswi SMA swasta di Pakisaji, kerumahnya dengan alasan untuk dibuatkan surat lamaran kerja.
Namun, sebelum meminta bantuan Bunga, dengan dalih meminta tolong unutk dibuatkan surat lamaran kerja, Budiono terlebih dahulu ‘menyantap’ video porno.
“Korban tidak curiga ketika diminta tolong ke rumah tersangka, karena memang sudah kenal dan tetangga.” Lanjut Hartoyo.
Kondisi rumah yang sepi memuluskan niat jahat Budiono untuk memperdaya Bunga. Tidak cukup di situ perbuatan bejat Budiono. Lelaki pengangguran ini malah menghubungi kawannya, Danuri, untuk ikut memperkosa Bunga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar