srikandi bahkan diah pitalokapun tak pernah seberani kamu sehingga tanpa ketuk pintu kamu nyelonong ke bilik paru-paru menata ruang sempit dekat jantung.
pada belantara etik-ku kamu datang mbabat belantara tingkah.
heran aku.
baru kali itu ada wanita seperempuan kamu, yang berani merubahku tanpa pamit pada wanita yang melahirkan aku.
aku tertawai otak sendiri ketika sadari bahwa waktu itu kamu sedang memporandakan idealisme namun dengan sadar aku terima sambil senyum. sebegitu kurang ajarnya kamu, sehingga a,ku makin menjadi begini sensitif.
lalu,
tanpa ba bi bu, tanpa kata pengantar atau tepatnya tanpa alasan maka serta merta saja aku telan kue estetis berdaya magnet begitu tinggi.
kamu itu ibuku, kamu kakakku, dan kamu temanku walau nyatanya kita belum pernah berteman apalagi kamu memang tak pernah melahirkan aku sebagai bayi yang wajib "engkau" susui.
tapi aku kurang ajar bila boleh.
maka ijinkan aku tak berbakti padamu, karena aku bukan darah dagingmu.
tapi jangan tolak bila kucium tanganmu ketika aku rindu melihat alis yang beradu karena aku nakal.
aku kurang ajar bila boleh,
maka aku panggil kamu "sri wahyuni" karena itulah hakikat keberanianmu----"IBU"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar